TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak berwenang Meksiko, Senin (13/7/2015), memburu bos kartel obat bius, Joaquin "El Chapo" Guzman, yang melarikan diri dari penjara melalui sebuah lubang yang berada di dalam selnya.

Ia melarikan diri pada Sabtu (11/7) lalu. Insiden itu merupakan yang kedua kalinya dalam 14 tahun masa tahanan kepala kartel obat bius Sinaloa itu. Hal itu dinilai sebagai prestasi buruk bagi Presiden Pena Nieto, yang mencanangkan perang melawan kartel obat bius di negaranya.

Personel polisi dan militer diterjunkan untuk mencari Guzman yang melarikan diri dari penjara Altiplano, sekitar 90 kilometer (55 mil) barat dari Mexico City. Ia melarikan diri setelah ia menjalankan 17 bulan masa hukumannya.

Jaksa telah memeriksa 30 petugas penjara, termasuk sipir, kata kantor Kejaksaan Agung Meksiko, untuk mengungkapkan keterlibatan orang dalam dalam peralrian Guzman.

Sebelumnya, dalam kunjungan ke Paris, Prancis, Pena Nieto mengatakan pelarian Guzman adalah "penghinaan terhadap negara" dan menuntut penyelidikan menyeluruh terhadap insiden tersebut.

Guzman mampu menyelinap keluar meskipun kamera pengintai dipasang di selnya. Terakhir kali ia terlihat pergi ke kamar mandi, dan petugas menemukan sebuah lubang sedalam 10 meter dengan tangga di dalamnya.

Lubang itu berujung ke dalam terowongan sejauh 1,5 kilometer dilengkapi dengan ventilasi. (Channelnewsasia.com)