TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satu hari sebelum hari raya Idul Fitri, sebuah bom meledak di sebuah pos pemeriksaan keamanan di ibukota Arab Saudi, Riyadh, Kamis (16/7/2015) malam, menewaskan satu orang, dan melukai dua orang lainnya.

Menurut pernyataan Kementerian Dalam Negeri, bom dibawa pelaku menggunakan mobil, dan diledakaan saat maghrib, ketika umat Islam telah menunaikan ibadah puasa terakhir pada bulan ini.

Korban tewas merupakan pelaku, sementara dua orang yang terluka merupakan anggota polisi.

Kronologis ledakan itu bermula, ketika petugas polisi yang curiga dengan gerak-gerik seorang pengemudi mobil yang tengah melintasi di jalan Al Ha'er di Riyadh.

Ketika hendak di dekati oleh petugas, pengemudi meledakan bom yang dibawanya. Menyebabkan ledakan yang sangat keras.

Seorang juru bicara pihak kementerian mengatakan, bahwa kedua petugas polisi tersebut dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi stabil.

Arab Saudi tengah dalam siaga menghadapi serangan teroris, setelah milisi dari kelompok Daesh meledakkan bom di dua masjid Syiah di Provinsi Timur negara itu, dan satu lainnya di Kuwait.

Ketiga bom diledakkan oleh pelaku bom bunuh diri saat salat Jumat, menewaskan puluhan jamaah.(Gulfnews)