TRIBUNNEWS.COM, EDINBURGH - Jane Park (18), wanita asal Edinburgh, Inggris ini masih berusia 17 tahun saat ia berhasil memenangkan lotre sebesar satu juta poundsterling atau setara dengan Rp 20 miliar.

Jumlah uang yang terbilang besar tersebut, dibelanjakan Park untuk memenuhi kebutuhannya, antara lain busana, barang-barang mewah bermerek, rumah, operasi pembesaran payudara, serta pesta mewah di hari ulang tahunnya yang ke-18.

Park juga setuju bahwa hidupnya yang kaya mendadak tersebut didokumentasikan oleh stasiun televisi BBC dalam program Teenage Millioner: The Year I Won the Lottery.

Meski memiliki uang berlimpah, Park mengaku bahwa dirinya merasa tak bahagia dan merasa sangat kesepian. Terlihat dari foto pesta ulang tahunnya, di mana Park yang mengenakan gaun pesta mewah lengkap dengan mahkota di kepala, duduk murung sambil menatap nanar.

Sekarang, Park kembali hidup normal, seperti sebelum ia mendapatkan uang sebanyak 1 juta poundsterling.
"Saya tidak tinggal di hotel mewah karena saya pikir akan menghabiskan lebih banyak uang. Saya menemukan bahwa dengan hotel dan makanan mewah, banyak orang yang jadi berlagak dan tinggi hati. Saya tak menyukai hal tersebut, mungkin karena saya memiliki selera yang biasa," ujar Park.

Ia mengakui kalau dirinya lebih senang tinggal bersama ibu dan kakaknya. "Meski saya memenangkan banyak uang, saya masih memiliki perasaan yang sama seperti orang lain. Meski saya telah memiliki rumah baru dari hasil kemenangan saya tersebut, saya masih merasa sangat sedih dan tak ada yang dapat saya lakukan. Selain itu, saya tak banyak mengenal tetangga di sekitar sini, jadi saya cenderung cepat bosan dan hanya melakukan makan, makan dan makan," cerita Park.

Selain itu, Park mengatakan bahwa dirinya belum bisa mandiri, jadi ia memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya dan tinggal bersama ibunya lagi.

Park pun seringkali mendapat komentar ejekan hingga kebencian lewat media sosialnya. Namun ia berkata kalau ia akan selalu berusaha sepositif mungkin. Dari apa yang dialami Park, dapat disimpulkan bahwa uang sebenarnya sungguh tak semudah itu untuk membeli kebahagiaan.