TRIBUNNEWS.COM, LOS ANGELES - Belum lama ini, aktor Hollywood, Sylvester Stallone dikabarkab bakal bertarung melawan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dalam serial terbaru film Rambo.

Namun, seorang perwakilan dari manajemen Stallone menyatakan Rambo tak akan melawan ISIS dalam film terbarunya, seperti diberitakan majalah Rolling Stone awal pekan ini.

Rumor soal Rambo melawan ISIS itu muncul di internet setelah Stallone mengatakan segera menghidupkan kembali tokoh John Rambo yang legendaris itu dalam film terbaru berjudul "Rambo: Last Blood".

Aktor sekaligus produser berusia 68 tahun itu mengatakan dia kini tengah mencari lokasi syuting yang mirip dengan Suriah sehingga dia bisa mendapatkan kondisi yang realistis untuk menciptakan adegan perang melawan ISIS.

Namun, seorang perwakilan manajemen Stallone membantah klaim tersebut yang menurut majalah Rolling Stone dikeluarkan sang bintang dalam ajang Comic Con 2015.

"Sylvester Stallone tidak menghadiri Comic-Con 2015 sehingga tak ada pernyataan resmi dari dia terkait pembuatan (film) Rambo dalam ajang tersebut," demikian pernyataan seorang perwakilan Stallone.

Meski plot melawan ISIS dalam film itu dinyatakan tak berdasar, namun pada Desember tahun lalu Stallone lewat akun Twitter-nya membenarkan rencana produksi "Rambo: Last Blood".

"Sedang mengerjakan Scarpa yang didasari kisah ganster Greg Scarpa setelah Last Blood Rambo," demikian Stallone lewat akun Twitter-nya.(Ervan Hardoko)