TRIBUNNEWS.COM, KUWAIT CITY - Menteri Komunikasi Kuwait Issa al-Kandari mengatakan telah memerintahkan sebuah investigasi terkait laporan bahwa seorang pilot maskapai Kuwait Airways menjamu seorang model sekaligus bintang film porno di dalam kokpit dalam sebuah penerbangan.

Model itu adalah salah seorang peserta reality show pencarian bakat X Factor versi Inggris, Chloe Mafia alias Chloe Khan, yang dieliminasi dari ajang pencarian bakat itu pada 2010 setelah dituduh menggunakan obat terlarang dan berprofesi sebagai PSK kelas atas. Chloe membantah kedua tuduhan tersebut.

"Jika laporan dan foto-foto yang beredar terbukti kebenarannya, kami akan mengambil tindakan terhadap mereka yang terlibat, dan kami akan umumkan hasilnya kepada rakyat Kuwait," ujar Al Kandari, seperti dikutip kantor berita Kuwait.

Sementara itu, manajemen Kuwait Airways juga mengatakan tengah melakukan investigasi terkait insiden yang sebenarnya terjadi pada 2013 dalam penerbangan dari London menuju New York itu.

Masalah ini baru muncul setelah media massa Inggris pada Minggu (26/7/2015) memublikasikan kisah ini.

Menurut sejumlah media Kuwait, setelah kabar ini muncul, pemerintah segera memanggil sang pilot yang tengah berada di Bangkok, dan segera memeriksa dia setelah tiba di Kuwait City.

Dalam sebuah video yang diterima Al Arabiya News, Chloe terlihat membuat serangkaian selfie di dalam kokpit pesawat Kuwait Airways itu. Chloe kemudian mengunggah foto-foto tersebut ke akun Facebook-nya.

Lewat akun itu, khusus bagi fans, Chloe menyajikan rincian kisah aksinya di dalam kokpit. Namun, Chloe kemudian membuka seluruh kisahnya untuk harian The Daily Star.

"Kami duduk di kelas bisnis sekitar 30 menit setelah lepas landas. Tanda mengenakan sabuk pengaman baru dimatikan, dan seorang pramugari datang lalu berkata bahwa pilot mengundang kami ke kokpit," ujar Chloe dalam artikel The Daily Star.

"Setibanya di kokpit, pintu dikunci dan kapten memperkenalkan diri sebagai si pilot nakal. Dia mengaku mengizinkan para gadis seksi masuk ke kokpit, meski sebenarnya hal tersebut dilarang. Kapten kemudian meminta pramugari membawakan sebotol sampanye untuk kami nikmati," tambah Chloe.

"Kapten pilot kemudian merokok, tindakan yang saya pikir sangat aneh. Namun, dia berkata bahwa dirinya adalah kapten pilot, dan dia bisa berbuat sesuka hatinya. Saat saya tanya apakah tindakannya itu tidak berbahaya, dia mengatakan, orang-orang terlalu meributkan masalah keamanan. Saya sangat terkejut," lanjut Chloe.

Chloe menambahkan, kapten pilot memang tidak minum minuman keras dalam penerbangan itu. Namun, dia mengisap 40 batang rokok sepanjang perjalanan.

"Dia menunjukkan fungsi semua tombol di kokpit, dan mengatakan bahwa kami boleh duduk di pangkuannya, mengenakan topi pilot, dan mencoba menerbangkan pesawat," ujar Chloe.

"Si kopilot tak merokok atau banyak bicara. Dia memang sempat melontarkan beberapa lelucon. Namun, dia tampaknya lebih berkonsentrasi menerbangkan pesawat," tambah Chloe, masih dalam artikel itu.(Al Arabiya)