Wabah MERS di Korea Selatan Sudah Berakhir
Perdana Menteri Korea Selatan Hwang Kyo Ahn Selasa menyatakan wabah mematikan asal Timur Tengah Syndrome pernapasan (Mers) sudah berakhir
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.SEOUL - Perdana Menteri Korea Selatan Hwang Kyo Ahn Selasa menyatakan bahwa wabah mematikan asal Timur Tengah Syndrome pernapasan (Mers) sudah berakhir, kantor berita Yonhap melaporkan.
Setidaknya tiga puluh enam orang meninggal dari 186 terinfeksi akibatwabah Mers, yang terbesar dari virus luar Arab Saudi, setelah diagnosis pertama pada 20 Mei.
"Setelah menimbang berbagai keadaan, personil medis dan hakim pemerintah bahwa orang sekarang bisa bebas dari rasa khawatir," kata Hwang dalam pertemuan dengan pejabat pemerintah, Yonhap melaporkan.
Wabah MERS telah berpengaruh terhadap pendapatan ekonomi terbesar di negara keempat di Asia itu , bahkan sempat mencekik belanja konsumen.
Bisnis lokal termasuk pusat perbelanjaan, restoran dan bioskop melaporkan penurunan tajam dalam penjualan orang dijauhi tempat-tempat umum dengan banyak orang.
Industri pariwisata terpukul sangat sulit, dengan jumlah pengunjung asing turun mencapai lebih dari 40 persen pada bulan Juni dibandingkan dengan tahun lalu, dan selanjutnya 60 persen dalam dua minggu pertama bulan Juli.
Seoul berencana untuk menghabiskan hingga 30 miliar won dalam upaya kampanye untuk menarik kembali wisatawan termasuk tur promosi gratis dan konser besar oleh nama besar bintang K-pop, menteri wakil pariwisata Kim Chong kepada wartawan asing pekan lalu.(AFP/ Yonhap)