Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Inilah Orang Paling Tajir Sepanjang Sejarah Dunia

Majalah Time akhirnya menyusun 10 orang paling kaya di dunia sepanjang sejarah. Siapa sajakah mereka?

Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Inilah Orang Paling Tajir Sepanjang Sejarah Dunia
Kompas.com
Sebuah penggambaran Mansa Musa, penguasa Kekaisaran Mali yang dimuat dalam Peta Dunia Catalan 1375 yang dibuat Abraham Cresques de Mallorca. Dalam lukisan ini Mansa Musa digambarkan memegang bongkahan emas dan mahkota bergaya Eropa. 

TRIBUNNEWS.COM - Selama ini, sosok orang terkaya di dunia selalu menjadi perdebatan tentang siapa yang paling banyak memiliki harta benda di dunia ini.

Siapa lebih banyak memiliki uang, John D Rockefeller atau Jengis Khan? Pertanyaan mudah dengan jawaban yang sangat sulit.

Setelah melakukan wawancara panjang dengan para pakar ekonomi dan sejarawan, majalah Time akhirnya menyusun 10 orang paling kaya di dunia sepanjang sejarah. Siapa sajakah mereka?

10. Jengis Khan (Mongolia, 1162-1227)

Kekayaan: Tanah yang sangat luas.

Jengis Khan tak diragukan lagi merupakan salah satu pemimpin militer paling sukses di dunia. Pada masa kekuasaannya, wilayah Kekaisaran Mongolia terbentang dari China ke Eropa, yang merupakan kekaisaran terbesar dalam sejarah.

Namun, meski memiliki kekuasaan nyaris tak terbatas, para ilmuwan mengatakan, Jengis Khan tak pernah menguasai sendiri kekayaannya. Sebaliknya, dia sangat murah hati kepada para pengikutnya.

Berita Rekomendasi

"Salah satu kunci suksesnya adalah membagi kekayaan dengan para prajurit dan panglimanya," kata Morris Rossabi, seorang profesor ilmu sejarah di Queens College.

9. Bill Gates (AS, 1955-...)

Kekayaan: 79,9 miliar dollar AS.

Sebagai orang terkaya di dunia yang hidup saat ini, kekayaan Bill Gates sangat mudah diukur. Majalah Forbes memperkirakan, kekayaan pendiri Microsoft mencapai 79,9 miliar dollar AS.

Kekayaan Bill Gates ini berselisih 8 juta dollar AS lebih banyak dari pendiri Zara, Amancio Ortega, yang adalah orang nomor dua terkaya di dunia saat ini.

8. Alan Rufus alias Alan the Red (Inggris, 1040-1093)

Kekayaan: 194 miliar dollar AS.

Keponakan Willian Sang Penakluk ini bergabung dengan sang paman dalam penaklukan Normandia. Dia meninggal dunia dengan meninggalkan harta sebesar 11.000 dollar AS.

Menurut Philip Beresford dan Bill Rubinstein, pengarang buku The Richest of the Rich, harta milik Alan setara dengan 7 persen GDP Inggris saat itu. Jika dikonversi dengan nilai uang saat ini, kekayaan Alan mencapai 194 miliar dollar AS.

7. John D Rockefeller (AS, 1839-1937)

Kekayaan: 341 miliar dollar AS.

Rockefeller mulai menginvestasikan uangnya di industri perminyakan pada 1863 dan pada 1880 perusahaan Standard Oil miliknya sudah menguasai 90 persen produksi minyak mentah AS.

Pada 1918, kekayaan Rockefeller mencapai 1,5 miliar dollar AS atau setara dengan 341 miliar dollar AS dengan nilai uang saat ini.

6. Andrew Carnegie (AS, 1835-1919)

Kekayaan: 372 miliar dollar AS.

Andrew Carnegie mungkin adalah orang terkaya AS sepanjang sejarah. Imigran asal Skotlandia itu menjual perusahaannya, US Steel, kepada JP Morgan dengan harga 480 juta dollar AS pada 1901. Jumlah tersebut sama dengan 2,1 persen GDP AS kala itu dan setara dengan 372 miliar dollar AS pada 2014.

5. Joseph Stalin (Uni Soviet, 1879-1953)

Stalin adalah tokoh kontroversial dalam sejarah perekonomian modern. Dia adalah diktator dengan kekuasaan absolut yang mengendalikan negara dengan perekonomian terbesar di dunia.

Meski sulit memisahkan kekayaan Stalin dengan kekayaan Uni Soviet, kombinasi antara kedigdayaan ekonomi serta kekuasan absolut membuat sejumlah ekonom menyebutnya sebagai salah satu orang terkaya sepanjang sejarah.

Menurut data OECD, pada 1950, tiga tahun sebelum kematian Stalin, Uni Soviet menguasai 9,5 persen perekonomian dunia. Pada 2014, level produksi seperti itu setara dengan hampir 7,5 triliun dollar AS.

4. Kaisar Akbar I (India)

Kekayaan: Kekaisaran yang menguasai 25 persen GDP dunia.

Kaisar terbesar Dinasti Mogul di India, Akbar, menguasai sebuah kekaisaran yang menguasai seperempat perekonomian dunia saat itu.

Chris Matthews dari majalah Fortune mengutip sejarawan Angus Maddison yang mengatakan GDP India di bawah rezim Akbar bisa dibandingkan dengan kekayaan Inggris di bawah pemerintahan Ratu Elizabeth I, tetapi dengan gaya warga elite yang lebih mewah dibandingkan masyarakat kaya Eropa.

3. Kaisar Shenzong (China, 1048-1085)

Dinasti Song yang berkuasa di China pada 960-1279 adalah salah satu negara dengan perekonomian terkuat sepanjang sejarah. Menurut Profesor Ronald A Erdwards, pakar sejarah ekonomi China di Universitas Tamkang, China saat itu menguasai 25-30 persen perekonomian dunia.

Kekayaan kekaisaran ini diperoleh dari inovasi teknologi dan kemampuan mengumpulkan pajak yang sangat mumpuni, yang menurut Edwards, beberapa ratus tahun lebih maju dibanding pemerintah Eropa pada masa itu.

2. Kaisar Agustus (Roma, 63 SM-14 M)

Kekayaan: 4,6 triliun dollar AS.

Pada masanya, Kaisar Agustus memerintah Kekaisaran Roma yang menguasai 25-30 persen ekonomi dunia. Menurut Profesor Ian Morris, pakar sejarah dari Universitas Stanford, secara pribadi, Agustus menguasai seperlima kekayaan negaranya.

Kekayaan Agustus itu, menurut Morris, jika dihitung dengan nilai uang masa kini, setara dengan 4,6 triliun dollar AS. "Untuk sementara waktu, Kaisar Agustus pernah secara pribadi memiliki Mesir," ujar Morris.

1. Mansa Musa (Mali, 1280-1337)

Kekayaan: Tak terbayangkan.

Mansa Musa, Raja Timbuktu, sering dianggap sebagai orang terkaya di dunia. Menurut pakar sejarah dari Ferrum College, Richard Smith, kerajaan yang dipimpin Musa saat itu adalah produsen emas terbesar di dunia.

Jadi, seberapa kaya Mansa Musa? Tak ada cara untuk menggambarkan secara akurat kekayaan Mansa Musa. Catatan terkait Mansa Musa sangat langka jika tak mau dikatakan tidak tersedia.

Sumber-sumber kontemporer menggambarkan kekayaan Mansa Musa dalam istilah yang tak mungkin dicapai pada masa itu.

Sejumlah kisah menyebut, saat Mansa Musa menjalankan ibadah haji ke Mekah, dia singgah di Mesir dan menghamburkan uang begitu banyak hingga mengakibatkan krisis mata uang di Mesir.

Dia dikisahkan membawa puluhan ekor unta yang masing-masing membawa ratusan kilogram emas. Kisah lain mengatakan, angkatan perang Mali terdiri atas 200.000 orang, termasuk 40.000 pemanah, jumlah yang pada masa modern pun sangat sulit untuk mengendalikannya.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas