Kereta Peluru Jepang Terhambat 90 Menit karena Benturan Benda Keras
Kereta peluru Shinkansen harus menghentikan operasi selama 90 menit karena penutup bawah kereta terlepas, kemungkinan menghantam gerbong nomor tiga.
Editor: Y Gustaman
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kereta peluru Shinkansen harus menghentikan operasi selama 90 menit karena penutup bawah kereta terlepas, kemungkinan menghantam gerbong nomor tiga. Akibatnya, 15.000 penumpang terlambat sampai ke tujuan.
Kejadian itu berlangsung 8 Agustus 2015 sekitar pukul 17.30 waktu setempat. Sanyo Shinkansen antara Kokura - Shin-Osaka , Sakura No 561, tiba-tiba menghentikan perjalanannya karena gerbong nomor tiga sebelah kiri rusak terkena hantaman benda keras.
Setelah dicek, pihak JR Barat melihat penyebab benturan keras adalah terbangnya penutup bawah kereta yang lepas antara Ogura-Hakata. Seorang wanita berusia 20 tahun cedera seperti luka bakar, tulis Nishi Nippon Shimbun (9/8/2015).
Akibat penghentian Shinkansen selama 90 menit tersebut, sekitar 15.000 penumpang jadi terlambat perjalanannya balik dari kampung halamannya, menghabiskan liburan musim panas.
Penutup terbuat dari alumunium itu memiliki lebar 71 sentimeter, tinggi 62 sentimeter, berat 6,6 kilogram. Pihak JR Barat masih menyelidiki lebih lanjut penyebab lepasnya penutup bawah kereta.
Adanya penghentian mendadak otomatis membuat sistem Shinkansen menghentikan picu daya listriknya. Sehingga semua operasional berhenti, demikian ungkap sumber Tribunnews.com dari pihak Japan Railways beberapa waktu lalu.