TRIBUNNEWS.COM, PANAMA - Sejumlah peneliti berhasil mendokumentasikan untuk pertama kalinya kebiasaan dan kemampuan unik dari laba-laba genus Selenops, yaitu melayang.

Bertubuh pipih sehingga dijuluki sebagai laba-laba 'pipih' ('flatties'), laba-laba Selenops memiliki kemampuan yang berbeda dari laba-laba pada umumnya.

Laba-laba tersebut dikatakan bisa melayang jika sedang mendarat dan jatuh dari ketinggian.

Menurut hasil eksperimen yang dilakukan oleh seorang profesor biologi University of Louisville, Stephen P. Yanoviak, dan rekan-rekannya, jika seekor laba-laba pipih dijatuhkan dari ketinggian, laba-laba itu bisa melayang dan memilih tempat mendaratnya.

Berbeda dengan kebanyakan laba-laba atau serangga lainnya, yang jika jatuh dari ketinggian biasanya mengikut arah gravitasi dan menapak di lokasi yang tak jauh dari proyeksi titik awal jatuh.

Selain bisa memilih tempat mendaratnya, laba-laba itu juga bisa membuat dirinya setengah melayang, seperti ketika Spiderman menggunakan jaring laba-labanya untuk berpindah dari satu titik ke titik lainnya.

"Tak peduli dari sudut mana kami menjatuhkannya, pokoknya ketika kami menjatuhkan laba-laba itu, mereka selalu bisa mengarahkan tubuh mereka sambil melayang," kata Stephen.

Para peneliti menduga ketika laba-laba itu jatuh, mereka akan menahan kakinya di kiri dan kanan tubuhnya, lalu menggunakan kaki depannya untuk mengendalikan arah dan tujuan terbangnya.

Diperkirakan teknik itu digunakan laba-laba pipih untuk menjauhkan diri dari bahaya pemangsa. Makalah hasil studi laba-laba itu telah diterbitkan di jurnal Interface. (The Washington Post/CNET)