Penulis Ikhsan Digdo

TRIBUNNEWS.COM- Frazier Glenn Cross, pria kulit putih yang membenci orang Yahudi, kini sedang menanti keputusan juri, apakah dirinya akan dihukum mati atas perbuatannya membunuh tiga orang yang sebelumnya ia duga adalah keturunan Yahudi.

Frazier dinyatakan bersalah pada Selasa (1/9/2015) atas tiga pembunuhan yang terjadi di Kansas, Amerika tahun lalu. Ketiga orang korbannya adalah Reat Underwood (14), Kakek dari Underwood William Corporon (69) dan Terri LaManno (53).

12 orang juri yang terdiri dari tujuh orang pria dan lima orang wanita ini, kurang dari dua jam memutuskan Frazier bersalah atas ketiga pembunuhan tersebut. dikenakan hukuman mati.

Cross megatakan ia sangat termotivasi untuk membunuh orang Yahudi. Menurutnya, orang Yahudi telah menghancurkan hak-hak ras orang kulit putih. "Yang aku lakukan adalah untuk kebaikan ras kulit putih," ujar Cross kepada Juri.

Namun, tiga orang korbannya yang ia bunuh tahun lalu, ternyata tidak ada satupun orang Yahudi. Cross mengaku ia tidak mengetahui sama sekali bahwa tiga orang korbannya adalah orang Yahudi. Yang ia yakini sebelum membunuh, ketiganya  adalah orang Yahudi.