Alasan Mahathir Mohamad Hadiri Unjuk Rasa Bersih Gulingkan Najib
Mahathir memandang Najib telah merusak lembaga-lembaga pemerintah yang memiliki tugas untuk melindungi hak-hak rakyat.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, membela diri dari tudingan dari sejumlah pihak bahwa dirinya telah melanggar prinsipnya sendiri dengan menghadiri aksi demonstrasi Bersih 4.0.
Menurut pria berusia 90 tahun itu, dia hadir dalam aksi demonstrasi tersebut, karena melihat tidak ada cara lain untuk menggulingkan Perdana Menteri, Datuk Seri Najib Tun Razak.
"Banyak yang bertanya apakah saya adalah seorang pendukung Bersih. Apakah saya mendukung DAP dan Kit Siang. Beberapa orang juga bertanya apakah saya telah berpihak kepada Tiongkok," tulisnya dalam sebuah blog, Selasa (1/9/2015).
Mahathir mengaku bahwa sebelumnya ia pernah mengatakan demonstrasi bukanlah cara yang tepat untuk memberi tekanan politik, karena hal itu akan mempengaruhi perekonomian negara.
"Saya tidak setuju dengan demonstrasi karena ada saluran lain untuk menekan pemerintah yang menyalahgunakan kekuasaannya," katanya sambil menerangkan sarana yang dimaksudkannya adalah melalui jalur hukum.
Bagaimanapun, Mahathir memandang Najib telah merusak lembaga-lembaga pemerintah yang memiliki tugas untuk melindungi hak-hak rakyat.
Dia menambahkan bahwa setiap jalan lain yang bisa digunakan untuk menurunkan Najib sesuai dengan hukum dan konstitusi telah ditutup oleh Najib. "Hanya suara rakyat dan mosi tidak percaya di Dewan Rakyat-lah yang bisa menyelamatkan negara," katanya.
"Itu sebabnya saya tidak punya pilihan selain untuk berpartisipasi dalam demonstrasi Bersih. Saya memohon kepada UMNO dan anggota parlemen BN untuk mendukung mosi tidak percaya terhadap Najib. BN tidak akan jatuh setelah ia digulingkan. BN masih mayoritas," katanya. [Sumber: Asiaone.com].
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.