TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Delapan orang meninggal dunia akibat terjadinya kebakaran di sebuah apartemen yang berlokasi di Paris, Perancis.

Insiden ini menjadi kebakaran yang paling mematikan yang pernah terjadi di Perancis dalam satu dekade ini.

Di antara korban tewas, termasuk pula dua orang anak. Menurut perwakilan Kementerian Dalam Negeri, sekitar empat orang yang berhasil selamat mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Menurut pantauan Associated Press, saat kebakaran yang terjadi pada Rabu (2/9/2015) pagi itu berlangsung, banyak orang yang berteriak-teriak meminta pertolongan dari dalam gedung apartemen yang terkenal se-Paris itu.

"Saya sedang tidur dan saya mendengar tangisan banyak orang yang meminta pertolongan," ucap seorang saksi mata bernama Florent yang tinggal di apartemen itu.

Awalnya, berdasarkan laporan dari perwakilan departemen damkar Gabriel Plus, pihaknya mendapatkan laporan kebakaran kecil pada pukul 2.00 waktu setempat. Namun, selang dua jam kemudian mereka mendapat laporan pada pukul 4.30 bahwa kebakarannnya sudah membesar.

Dikatakan para penghuni apartemen itu kesulitan untuk melarikan diri dari bangunan itu, sebab apinya muncul dari anak tangga di lantai dasar dan langsung melalap lima lantai bangunan tersebut.

Sekitar 100 petugas damkar dikerahkan untuk memadamkan kobaran api. Presiden Perancis Francois Hollande mengeluarkan pernyataan bahwa akan berupaya keras untuk memberi pencerahan atas masalah ini. (ABC News/NBC News).