Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Pembunuh Singa Cecil Akan Kembali Membuka Praktik Gigi

Walter Palmer akan kembali membuka praktik sebagai dokter gigi di Minneapolis. Sebulan terakhir ia dijuluki sebagai pembunuh singa dilindungi, Cecil.

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Y Gustaman
zoom-in Pembunuh Singa Cecil Akan Kembali Membuka Praktik Gigi
www.irishexaminer.com
Cecile, singa idola pengunjung di Taman Nasional Hwange. Seorang dokter gigi asal Minneapolis, Amerika Serikat, Walter Palmer, telah menembak mati Cecile dan karena perbuatannya ia mendapat hujatan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine

TRIBUNNEWS.COM, MINNEAPOLIS - Meski masih mendapat berbagai ancaman dan kecaman dari orang sekitarnya, pemburu sekaligus pembunuh singa dilindungi Cecil, Walter Palmer, akan kembali menyambangi tempatnya membuka praktik sebagai dokter gigi.

Pria yang aslinya memang berprofesi sebagai dokter gigi itu selama sebulan terakhir ini menghindar dari sorotan publik memutuskan membuka praktiknya di Minneapolis, Amerika Serikat, Selasa (8/9/2015).

Sejak namanya diumumkan sebagai pembunuh singa Cecil pada Juli 2015 lalu, klinik gigi dan kediaman Walter berubah menjadi sasaran protes banyak orang, yang meletakkan berbagai papan atau kertas bertuliskan ungkapan kekecewaan di sana.

Tak hanya Walter, istri dan putrinya pun kerap menjadi target ancaman publik. Walter kemudian menyayangkan kemanusiaan yang dimiliki publik karena telah menyerang pihak-pihak yang sama sekali tak terlibat.

Ditemui di sebuah wawancara eksklusif oleh The Associated Press dan Minneapolis Star Tribune, Minggu (6/9/2015), Walter tetap bersikeras bahwa aksi perburuannya itu legal.

"Jika saja saya tahu bahwa singa itu memiliki nama dan sangat penting bagi negara atau kebutuhan penelitian, tentu saja saya tidak akan melakukannya," dalih Walter dikutip oleh The Associated Press.

Berita Rekomendasi

Ia menegaskan tidak ada satupun di kelompok perburuannya yang mengetahui nama populer singa tersebut.

Dalam wawancara berdurasi 25 menit itu, Walter sama sekali tak ingin didokumentasikan dalam bentuk apapun. Ia juga tutup mulut ketika ditanyakan soal rincian perburuan, seperti berapa biaya yang dikeluarkan, dan sebagainya. (The Associated Press)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas