Dikepung Asap, Ini Penampakan Marina Bay Singapura dari Udara
Penjualan masker N95 juga akan ditemukan pada saat acara digelar.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Penyelenggara kompetisi balap mobil F1 Grand Prix di Singapura memastikan bahwa kompetisi tersebut akan tetap dilaksanakan, meski kabut asap masih mengepul di negara tersebut.
Pada pernyataan yang dirilis Selasa (15/9/2015) lalu, disebutkan Grand Prix akan tetap digelar, mengikuti tingkat indeks polutan yang dianggap masih memungkinkan untuk melanjutkan perencanaan acara.
"Berdasarkan indeks standar polutan (PSI) terkini, (kami) tidak ada rencana untuk mengubah jadwal perlombaan dan hiburan yang telah dipublikasikan," tulis pernyataan dari Grand Prix Singapura itu, dikutip oleh AsiaOne.
Selain itu, menurut Badan Lingkungan Hidup Nasional (NEA), kabut asap diprediksikan akan berkurang pada malam sebelum hari pertama perlombaan Formula 1 yang akan diadakan di sirkuit Marina Bay Street itu.
Meski demikian, pihak penyelenggara menjanjikan bahwa tenaga-tenaga medis profesional akan dihadirkan untuk mendampingi para penonton yang akan meramaikan acara tersebut.
Penjualan masker N95 juga akan ditemukan pada saat acara digelar.
"Kami akan terus bekerjasama dengan semua pihak berwajib pemerintah untuk mendapatkan prediksi cuaca terpercaya jika sudah ada," tambah pernyataan tersebut.
Kualitas udara dikatakan masih berada di level yang berbahaya dan bahkan akan memasuki level yang sangat berbahaya dalam 24 jam ke depan, lantaran kondisi cuaca yang kering. Namun, NEA memprediksikan kondisinya akan lebih baik pada Jumat (18/9/2015) mendatang. (AsiaOne/TIME)