Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine

TRIBUNNEWS.COM, SANTIAGO - Pemerintah Cile langsung mengevakuasi warga yang bermukim di dataran yang lebih rendah pascagempa 8,3 skala Richter berpotensi tsunami yang mengguncang Cile, Rabu (16/9/2015) malam.

Pihak berwajib mengimbau warga yang tinggal di sepanjang daerah yang permukaan tanahnya terbilang rendah, dari Puerto Aysen di selatan hingga Arica di utara, untuk menyelamatkan diri.

Mereka diperintahkan agar segera berpindah ke dataran yang lebih tinggi, demi menghindari risiko bahaya akan kemungkinan terjadinya tsunami.

Mengikuti imbauan tersebut, jalanan di kota langsung diramaikan oleh antrean kendaraan yang mengangkut warga ke daerah yang permukaan tanahnya lebih tinggi.

Selain itu, dilaporkan The Washington Post, kapal-kapal nelayan sudah diberikan peringatan akan potensi tsunami, serta orang-orang di bandara internasional di Santiago sudah dievakuasi mengikuti peringatan itu.

Masih belum ada laooran jelas terkait kerusakan dan korban bencana ini, namun di Kota Illapel dilaporkan sejumlah rumah roboh dan listrik mati. Banjir dikabarkan terjadi di Kota Coquimbo dan Concon.

Wali Kota Illapel, Denis Cortes, mengatakan bahwa ada seorang wanita yang meninggal dunia akibat kejadian ini di kota tersebut, namun tidak dijelaskan detail lengkapnya. (The Washington Post/The Guardian)