Tinggal Enam Tahun di Jepang, Devi Julianti Ingin Kembali ke Indonesia
Sehari-hari Devi berusaha menjadi ibu rumah tangga yang baik sementara suaminya bekerja sebagai pimpinan sebuah perusahaan mobil terkenal Jepang.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jepang memang menakjubkan, namun masih lebih enak di Indonesia. Begitulah perasaan sesungguhnya seorang ibu cantik asal Indonesia yang telah enam tahun hijrah ke Fukuoka Jepang bersuamikan orang Jepang dan memiliki lima anak di Jepang.
"Jepang memang indah, bagus, cantik, saya suka sekali sama Jepang. Tetapi kalau dipikir-pikir saya lebih suka Indonesia, ingin pulang ke Indonesia rasanya, apalagi dengan beban lima anak saya saat ini," kata Devi Julianti (33).
Wanita asal Jatinegara Jakarta ini yang telah enam tahun hijrah ke Jepang sejak 2009, mengungkapkan khusus kepada Tribunnews.com, Rabu (16/9/2015) saat peringatan HUT ke-70 RI di Hotel New Otani Fukuoka dengan sponsor Kyudenko Corporation.
Sehari-hari Devi berusaha menjadi ibu rumah tangga yang baik sementara suaminya bekerja sebagai pimpinan sebuah perusahaan mobil terkenal Jepang di Fukuoka.
"Saya ibu rumah tangga, tiap hari mengasuh anak, membuatkan makanan buat suami. Tapi kalau lagi mendengarkan musik sambil melakukan kerja di rumah, bersihkan rumah dan sebagainya, enak rasanya, nyaman tinggal di Jepang. Meskipun demikian ya tentu jauh lebih enak tinggal di Indonesia, apalagi ada pembantu di sana. Di sini semua harus dilakukan sendiri, apalagi saya punya lima anak, taihen desune, berat ya," katanya sambil tersenyum.
Sehari-hari meskipun telah enam tahun Devi mengakui tetap menggunakan bahasa Jepang dalam komunikasi dengan suaminya. Sedangkan anaknya dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan Jepang.
"Namun karena anak saya masuk sekolah Jepang, dia tampaknya lebih menguasai bahasa Jepang. Teman-temannya kan Jepang semua di sana. Namun anak-anak itu mengerti juga bahasa Indonesia," tambahnya.
Devi mengaku sang ibunda sering menanyakan keadaannya di Jepang.
"Ibu sering bertanya, kamu nggak apa-apa di Jepang dengan lima anak sendiri, kan berat. Tapi saya berusaha untuk mandiri di sini, menjadi ibu rumah tangga yang terbaik bagi suami saya sambil mengurusi anak-anak," jelasnya lagi.
Devi belum tahu sampai kapan dia akan tinggal di Jepang. Yang jelas suaminya pun bisa berbahasa Indonesia karena sempat dua tahun tinggal di Indonesia sebelum kembali ke Jepang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.