Paus Fransiskus Peringatkan Bahaya Komunis di Hadapan Warga Kuba
Pemimpin spiritual gereja Katolik, Paus Fransiskus, berkotbah di hadapan puluhan ribu umat yang memadati Lapangan Revolusi di ibu kota Kuba itu.
Editor: Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM KUBA - Pemimpin spiritual gereja Katolik, Paus Fransiskus, berkotbah di hadapan puluhan ribu umat yang memadati Lapangan Revolusi di ibu kota Kuba itu.
“Umat Kristen diimbau agar selalu mengesampingkan niat dan kehendak sendiri, keinginan berkuasa dan sebaliknya memusatkan perhatian pada orang-orang paling rentan,” kata Paus. “Kita semua diminta, bahkan didesak, oleh Yesus agar saling mengasihi dan tidak menghakimi tetangga kita.”
Paus juga singgah ke rumah mantan pemimpin Kuba Fidel Castro di Havana. Didampingi keluarga Castro, keduanya bertemu dalam apa yang disebut Vatikan “suasana yang sangat informal dan ramah.” Mereka juga bertukar hadiah buku.
Paus juga dijadwalkan bertemu Presiden Raul Castro, adik Fidel, melangsungkan doa malam dengan sejumlah pendeta dan berbicara di depan kaum muda di sebuah pusat kebudayaan.
Paus dan Vatikan ikut berperan dalam negosiasi berbulan-bulan antara Kuba dan Amerika tahun lalu, yang menghasilkan normalisasi hubungan diplomatik kedua negara setelah 53 tahun. Amerika dan Kuba telah membuka lagi kedutaan besar mereka di Havana dan Washington.
Ini adalah kunjungan ketiga seorang paus ke Kuba sejak Paus Yohanes Paulus pada 1998 dan Paus Benediktus pada 2012.
Dari Kuba, Fransiskus akan menuju Amerika di mana ia dijadwalkan bertemu Presiden Barack Obama, berpidato di hadapan Kongres dan berbicara dalam sidang tahunan Majelis Umum PBB di New York. (VOA Indonesia)