TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Ikut menyambut kedatangan Paus Fransiskus di Washington DC, Amerika Serikat, Sophie Cruz (5) tak hanya dapat kesempatan memberikan surat pada sang paus, tetapi juga mendapat doa dan ciuman di pipinya.

Kesempatan langka itu didapat gadis cilik itu setelah ia berhasil menembus pagar besi yang dipasang untuk membatasi jarak antara penyambut dan rombongan sang paus.

Ia lalu berlari ke arah mobil Jeep putih yang ditumpangi Paus Fransiskus.

Upaya mendekati sang paus itu lalu dihalangi oleh beberapa petugas agen rahasia AS.

Namun, Paus Fransiskus kemudian melambaikan tangannya ke arah Sophie dan seorang petugas menggendong bocah itu mendekati sang paus.

Dalam hitungan detik, dikutip dari Fox News, bocah imigran itu kemudian mendapat pelukan, ciuman, dan doa berkat dari Paus Fransiskus, seraya ia menyerahkan sebuah surat dan kaos berwarna kuning.

Menurut lansiran dari ABC News, dalam suratnya yang ditulis tangan dan berbahasa Spanyol, Sophie mengungkapkan kesedihannya terkait diskriminasi imigran yang kerap terjadi di AS dan berharap agar hal itu segera berakhir secara damai.

"Imigran adalah orang-orang yang baik, mereka bekerja keras di sawah, seperti ayahku yang jarang sekali ku temui. Tolong hentikan mereka yang mendeportasi orangtuaku karena aku butuh mereka untuk tumbuh secara bahagia," tulis Sophie.

Di balik lembar suratnya, gadis cilik itu juga menggambar sosok yang dikatakan Paus Fransiskus sedang bergandengan tangan dengan anak-anak yang berkulit gelap dan terang.

Selasa (22/9/2015), Paus Fransiskus menginjakkan tanah AS untuk pertama kalinya dan tiba di Washington pada hari yang sama, sebab Rabu (23/9/2015) pagi ia dijadwalkan mengunjungi Gedung Putih. (CBS News/ABC News)