Selamat dari Tragedi Mina, Jemaah Haji Asal Banjar Kedinginan
Fadli Zon mengungkapkan, relatif banyak jemaah haji Indonesia yang berada dalam lokasi kejadian saat musibah Mina.
Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Musibah kembali terjadi dalam ibadah haji tahun ini di Arab Saudi, tepatnya di Mina. Diperkirakan korban tewas dan luka-luka mencapai ratusan orang.
Dalam musibah tersebut, ada jemaah Indonesia yang juga menjadi korban. Diperkirakan 700-an meninggal. Belum jelas berapa korban meninggal dan luka-luka dari jemaah Indonesia.
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, saat ini berhaji bersama Ketua DPR Setya Novanto atas undangan Raja Salman masih berada di Mina. Sambil beribadah ikut melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap korban selamat Tragedi Mina.
Ketua Tim Pengawas tahun ini adalah Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dan anggota DPR RI Komisi 8.
Fadli Zon mengungkapkan berdasarkan informasi dari korban selamat, relatif banyak jemaah haji Indonesia yang berada dalam lokasi kejadian saat musibah Mina.
"Ada sejumlah jemaah dari maktab 405 yang berada di lokasi insiden. Ini keterangan dari Pak Tatang dan Pak Oyo yang selamat dari tragedi Mina kemarin," kata Fadli.
Namun belum jelas keadaan mereka. Mudah-mudahan selamat semua. Informasi tentang kronologi, korban tewas dan korban luka-luka masih simpang siur. Otoritas Saudi pun masih tertutup.
Di sisi lain, petugas haji Indonesia dan tim medis tak ada yang bertugas atau pos di rumah sakit.
"Sayangnya, tak ada petugas kita yang standby di RS Emergency Mina. Kami berada dari jam 15.00 hingga 20.15 di RS Emergency Mina, ada jemaah Indonesia yang selamat dari insiden. Tak ada yang menemani. Jemaah haji Indonesia yang menjadi korban, sudah berjam-jam duduk, namun belum ada Daker atau petugas haji kita yang datang," katanya.
Seorang jemaah, Ati Rohyani, korban selamat Tragedi Mina lebih dari 8 jam duduk kedinginan. Pakaiannya basah kuyup karena pasca kejadian disiram air.
Ia terinjak-injak dan nyaris tewas dalam insiden itu. Kaki dan tangannya luka-luka dan tak bisa jalan. Ia menceritakan ada 6 adiknya dalam insiden Mina belum jelas nasibnya.
"Kami sudah menelepon nomor hp adik-adiknya tapi tak tersambung," kata Fadli Zon.
Fadli juga berkomunikasi dengan suami Ati Rohyani di Banjar, Jawa Barat mengabarkan kondisi istrinya.
Sore hari datang jemaah korban selamat lainnya Tatang Kurnia dan Oyo Taryono ke RS Emergency Mina. Mereka ingin tahu keadaan beberapa saudara yang belum ditemukan.
Menurut cerita Ati dan Tatang, Tragedi Mina ini terjadi sekitar pukul 7 pagi. Mereka dalam perjalanan menuju lokasi pelemparan jumrah Aqabah.
Ada sejumlah jemaah berkulit hitam memaksa masuk ke jalur itu padahal sudah dipadati jemaah lain. Akhirnya bertabrakan dan banyak jemaah jatuh terhimpit dan terinjak-injak. Kejadian berlangsung sekitar 30 menit. Situasi chaos dan tak terkendali.
Fadli Zon bersama Ketua DPR RI, Setya Novanto, dan anggota DPR Jazuli Juwaeni datang dan mendampingi beberapa korban Indonesia di RS Mina.
Fadli Zon menyayangkan lambatnya pendataan seluruh korban termasuk penanganan korban selamat jemaah Indonesia.
Di Rumah Sakit dijumpai sejumlah pasien yang tidak tahu bagaimana kembali ke maktab. Mereka duduk dan berbaring di pelataran RS. Setidaknya ada 10 orang, umumnya orang berusia lanjut. Ada yang hanya bisa bahasa daerah.
"Ke depan, perlu dipersiapkan lagi dengan baik. Tragedi Mina ini memang musibah, tapi bisa dihindari. Menteri Agama harus lebih berani meminta pertanggungjawaban pihak Saudi jika ada korban jemaah Indonesia. Ini juga harus dijadikan pembelajaran bagi pelayanan haji jemaah Indonesia agar dapat lebih baik dan lebih siap termasuk jika terjadi insiden yang darurat," kata Fadli Zon.