Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Siap Bombardir Basis ISIS di Suriah

Putin siap menggempur posisi ISIS di Suriah secara unilateral jika Amerika menolak usulan pembentukan pasukan gabungan.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Rusia Siap Bombardir Basis ISIS di Suriah
net
sukhoi 34 

TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan siap menggempur posisi ISIS di Suriah secara unilateral jika Amerika menolak usulan pembentukan pasukan gabungan.

Moskwa juga terus meningkatkan dukungannya kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad. Rusia dilaporkan terus meningkatkan kekuatan militernya di negara yang dicabik perang berkepanjangan itu.

Dengan mengumumkan rencana aksi militer di Suriah, Putin hendak menekan pemerintah di Washington dan aliansinya untuk menyetujui koordinasi dalam perang melawan Islamic State (ISIS) di Suriah, demikian laporan Bloomberg.

Rusia mengajukan proposal bersama Iran dan militer Suriah menjalin kerja sama dengan AS dan aliansinya untuk menggempur posisi ISIS yang merebut wilayah luas di kawasan itu.

Kantor berita Reuters melaporkan, Rusia melihat meningkatnya peluang untuk tercapainya kesepakatan internasional dalam memerangi terorisme dan mengakhiri krisis yang mengguncang Suriah selama hampir lima tahun terakhir.

Amerika Serikat dan aliansinya terus berusaha menjatuhkan rezim Assad dengan mendukung gerakan kelompok bersenjata anti-Damaskus.

Sementara itu, Kanselir Jerman Angela Merkel juga menyerukan diakhirinya krisis di Suriah yang menjadi pemicu arus eksodus pengungsi ke Eropa.

Berita Rekomendasi

Merkel menegaskan, dalam KTT untuk mencari solusi pengungsi Suriah di Brussels, semua pihak harus diajak bicara dalam proses perdamaian Suriah.

"Termasuk Assad yang jadi aktor utama," ujar Kanselir Jerman ini. Mitra regional juga penting harus dilibatkan, termasuk Iran dan negara-negara berpaham Sunni seperti Arab Saudi.

Sejauh ini Amerika Serikat dan aliansinya tetap menuntut lengsernya Bashar al-Assad untuk diakhirinya krisis di Suriah.

Menlu AS John kerry dan Menlu Inggris Philip Hammond melontarkan pernyataan serupa menanggapi krisis Suriah yang memicu krisis pengungsi di Eropa.

Sementara dalam pertemuan antara Putin dan PM Israel Benjamin Netanyahu di Moskwa, kedua pihak menyepakati koordinasi agar angkatan udara mereka tidak saling serang di Suriah.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas