Jepang Kecewa Tak Terpilih dalam Proyek Kereta Api Cepat di Indonesia
Pemerintah Jepang kecewa tidak dapat berpartisipasi dan tak terpilih dalam proyek Shinkansen (kereta peluru) di Indonesia.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Jepang menyatakan kekecewaannya tidak dapat berpartisipasi dan tak terpilih dalam proyek Shinkansen (kereta peluru) di Indonesia.
"Kami sangat menyayangkan sekali tidak dapat berpartisipasi dan tak dapat terpilih dalam proyek kereta cepat di Indoneia," ungkap Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga dalam pertemuan selama 20 menit, pukul 11 waktu Jepang tadi dengan Sofyan Djalil Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional Indonesia yang diutus khusus Presiden Jokowi untuk menemui PM Jepang Shinzo Abe, Selasa (29/9/2015).
Akhirnya Indonesia mengganti prosesnya ke pihak swasta untuk kereta api kecepatan menengah, Indonesia juga berharap partisipasi Jepang dalam hal ini.
"Namun karena sistem dan kebijakannya diubah oleh pemerintah Indonesia, kami sangat sayangkan sekali hal ini sehingga tak bisa berpartisipasi," tambahnya lagi.
Oleh karena itu Suga kembali mengingatkan Indonesia agar untuk proyek yang besar di Indonesia di lain kesempatan, sebaiknya agar lebih terbuka dan transparan diungkapkan kepada semua pihak dan masyarakat berdasarkan studi kelayakan yang telah ada.
"Dengan transparansi tersebut kepada masyarakat semua pihak bisa menilai dan bisa fair apa adanya," katanya berharap perbaikan sistem di masa depan oleh Indonesia.