Lima WNI Pekerja Bin Ladin Group Belum Ditemukan Pasca Insiden Mina
Lima WNI yang menjadi mukimin di Arab Saudi dan bekerja di perusahaan Bin Ladin Group dikabarkan belum kembali setelah terjadi insiden Mina.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, MEKKAH - Lima Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi mukimin di Arab Saudi dan bekerja di perusahaan Bin Ladin Group dikabarkan belum kembali setelah terjadi insiden Mina pada 22 September 2015.
Hal tersebut menyusul ditemukannya tiga jenazah WNI pekerja Bin Ladin Group yang menjadi korban tragedi Mina oleh pihak Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.
Konjen RI di Jeddah Dharmakitry Syailendra Putra menjelaskan, ada 9 orang WNI yang bekerja di perusahaan Bin Ladin Group yang menjadi jemaah haji melalui sebuah travel haji resmi.
"Dari sembilan orang tersebut berdasarkan data lima orang belum kembali dan satu orang dirawat di Rumah Sakit Militer Awali Mekkah," kata Dharmakitry di Kantor Daker Mekkah, Senin (28/9/2015).
Satu WNI pekerja Bin Ladin Group tersebut bernama Asmat Makarim.
Memang setiap orang yang tinggal di Arab Saudi memiliki hak untuk menunaikan ibadah haji dengan aturan tersendiri. Khusus untuk ekspatriat memiliki batasan menunaikan ibadah biasanya dalam jangka waktu lima tahun baru bisa kembali menunaikan ibadah haji.
Sama seperti jemaah haji pada umumnya ditentukan pula ongkos perjalanan hajinya. Setiap satu orangnya dikenai biaya 4.000 riyal.
"Mereka pun berangkat harus melalui travel yang memiliki izin," katanya.
Tiga Warga Negara Indonesia (WNI) pekerja di Bin Ladin Grup ikut menjadi korban dalam peristiwa tragis di Jalan 204 Mina.
Ketiga WNI yang sudah menjadi Mukimin di Arab Saudi tersebut teridentifikasi tim PPIH yang terus melakukan penelusuran terhadap jemaah haji asal Indonesia yang disinyalir menjadi korban tragedi Mina.
Adapun tiga mukimin yang bekerja pada perusahaan Bin Ladin dan ikut menjadi korban wafat dalam tragedi Mina tersebut adalah:
1. Akhmad Jamhuri bin Hisyam, nomor iqomah (nomor identitas WNI yang tinggal di Arab Saudi) 2362046928;
2. Wartoyo Usman Kalib, nomor iqomah2389005337;
3. Asdinur Sanuri Hamzah nomor iqomah2381436951.