Tanah Longsor di Guatemala Tewaskan 26 Orang
Hingga Sabtu (3/10/2015) ini, upaya penyelamatan masih dilakukan menggunakan sekop dan serokan, sekaligus mencari korban selamat lainnya.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Robertus Rimawan

Laporan wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine
TRIBUNNEWS.COM, GUATEMALA - Longsornya sisi sebuah bukit di Guatemala pada Kamis (1/10/2015) lalu menewaskan setidaknya 26 orang, serta membuat ratusan orang dan sejumlah rumah hilang terkubur lumpur tanah longsor.
Dikutip dari Fox News, warga menyebutkan setidaknya 100 orang hilang akibat bencana itu, namun bisa jadi jumlah sebenarnya mencapai 600 orang, lantaran sekitar 100 rumah dikatakan terkubur longsoran tersebut.
Hingga Sabtu (3/10/2015) ini, upaya penyelamatan masih dilakukan menggunakan sekop dan serokan, sekaligus mencari korban selamat lainnya.
36 orang yang mengalami cedera sudah dibawa ke RS.
Menurut Reuters, longsor tersebut terjadi karena hujan deras yang membuat struktur tanah dan pohon pada satu sisi bukit tersebut roboh menimpa puluhan rumah di Santa Catarina Pinula.
"Saya mendengar ada suara berisik dan tiba-tiba semuanya bergetar. Sekitar saya menjadi gelap, karena listrik mati," kata seorang warga setempat, Dulce del Carmen Lavarenzo Pu (28).
Pascakejadian, para korban selamat dikatakan mengalami kedukaan, mengingat banyak warga pemukiman itu yang menjadi korban atau dinyatakan hilang.
"Saya merasa seperti kehilangan orang-orang yang saya kasihi, karena semua tetangga saya telah tiada," kata seorang warga lain, Melina Hidalgo (35).
Pemerintah mengatakan bahwa 600 orang ada di lokasi tersebut untuk membantu menggali dan mencari korban selamat, sedangkan pihak otoritas setempat mendirikan sebuah tempat penampungan sementara bagi warga yang rumahnya terimbas longsor. (Reuters/Fox News)