TRIBUNNEWS.COM, CANNES - Sembari mengunjungi daerah banjir bandang, Presiden Perancis Francois Hollande menjanjikan akan mempercepat pemberian bantuan atas kerusakan yang disebabkan banjir di Cannes, Perancis, itu.

Selain itu, dikatakan VOA, François juga mendesak warga sekitar agar tetap waspada akan bahaya banjir dan menghindari jalanan, sebab banyak jalan yang rusak dan terhalang pohon roboh, lumpur, dan puing.

"Kejadian ini belum berakhir. Jumlah korban tewas masih belum difinalisasi. Dalam situasi seperti ini, kita harus bergerak cepat, efisien, dan terkoordinasi," ucapnya pada Minggu (4/10/2015), dikutip The Guardian.

Konfirmasi terakhirnya korban tewas akibat banjir bandang berjumlah 16 orang, sedangkan The Guardian mengatakan kemungkinan korban tewas sudah berjumlah 19 orang.

Stasiun radio Perancis, Bleu Azur, mengatakan air yang menggenang di Cannes sudah mencapai lebih dari 17 sentimeter, alias sebetis, dalam waktu dua jam saja.

Meski demikian, arus derasnya cukup membahayakan dan bahkan mematikan. Menurut laporan dari Wali Kota Cannes, David Lisnard, banyak mobil yang terbawa arus menuju laut.

François pun menemui regu penyelamat dan warga, sembari mengucapkan belasungkawa kepada korban bencana itu. Di hari yang sama, istana Elysée menyatakan bahwa korban bencana itu akan mendapatkan kompensasi dari pemerintah. (The Guardian/VOA)