TRIBUNNEWS.COM, GUATEMALA - Di tengah upaya pencarian korban hilang tanah longsor Guatemala, regu penyelamat menemukan satu keluarga yang tewas terkubur, dalam keadaan sedang meringkuk bersama.

Dilaporkan Senin (5/10/2015), keluarga itu ditemukan di balik lumpur dan bebatuan. Menurut Reuters, keluarga tersebut terkubur hidup-hidup.

"Kami menemukan satu keluarga. Kami menemukan mereka dalam posisi meringkuk bersama," ucap serang petugas badan penanggulan bencana setempat, Sergio Cabanas.

Ia menduga keluarga itu berupaya untuk mengungsi, tapi sayangnya mereka tak sempat melakukan itu.

"Sebagian dari mereka tewas akibat dampak (longsoran), beberapa lainnya karena sesak napas, dan sisanya... karena serangan jantung," tambah dia lagi.

ABC News melaporkan bahwa jumlah korban tewas sejauh ini sudah mencapai 161 orang. Kepala layanan darurat setempat, Alejandro Maldonado, mangatakan bahwa 300 orang masih dinyatakan hilang.

Sejak longsor terjadi pada Kamis (1/10/2015) malam, belum ada korban selamat yang berhasil ditemukan di lokasi bencana.

Tim penyelamat mengatakan kemungkinan korban selamat ditemukan di bawah timbunan longsor itunyaris mendekati nol persen. Namun, mereka tetap terus melakukan pencarian.

"Kami tak akan berhenti hingga tugas kami selesai. Pokoknya sampai tidak ada lagi korban yang terkubur di lokasi," sebut Alejandro. (ABC News/Reuters)