Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lem Super Dikira Obat Tetes Mata, Katherine Menjerit Kesakitan

Katherine Gaydos, seorang ibu muda, sama sekali tidak menyangka bahwa yang dia gunakan sebagai obat tetes mata sesungguhnya adalah lem super.

Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Lem Super Dikira Obat Tetes Mata, Katherine Menjerit Kesakitan
Daily Mail
Katherine Gaydos dengan matanya yang masih menempel terkan lem super 

Tribunnews.com, Florida - Katherine Gaydos, seorang ibu muda di Florida, AS, sama sekali tidak menyangka bahwa yang dia gunakan sebagai obat tetes mata sesungguhnya adalah lem super.

Tak pelak kelopak matanya pun menempel seketika dan terpaksa melibatkan pihak medis untuk membukanya kembali.

"Begitu tetasan lem mengenai mata, rasanya seperti terbakar. Lalu saya kembali menutup mata saya dan berteriak agar seseorang memanggil 911 (bantuan darurat)," katanya seperti dikutip ABC News.

Kejadian tersebut dialami Katherine saat sedang beraktivitas di area publik pekan lalu. Saat itu, ada benda asing yang masuk ke dalam kelopak matanya dan menyebabkan rasa perih. Dengan mata tertutup, Katherine berteriak meminta tolong kepada seseorang untuk mengambilkan obat tetes mata di dalam tas miliknya.

"Saya meminta tolong seseorang untuk mengambilkan obat tetes mata di dalam tas," tuturnya.

Namun bukannya obat tetes mata yang diambil, melainkan lem super itu. Tanpa curiga, Katherine meneteskan lem tersebut sambil membuka kedua kelopak matanya.

Berita Rekomendasi

Akibat terkena tetesan lem tersebut, kelopak mata Katherine pun langsung menempel dalam sekejap. Dengan mata perih terbakar dan tak bisa dibuka, Katherine dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapat pertolongan pertama.

Dokter terpaksa memberikan penanganan anestesi terhadap Katherine untuk membuka kelopak matanya. Bereuntung, tidak ada kerusakan permenen pada bola matanya. Namun Katherine tetap diminta untuk melakukan pengecekan lanjutan guna membersihkan sisa lem yang menempel di bola matanya.

"Kata dokter tidak ada kerusakan permanen. Artinya, saya tetap masih bisa sembuh," lanjutnya.

Asisten profesor oftalmologi di Case Western Reserve University di Cleveland, Ohio, AS, Dr Pankaj Gupta, mengatakan ada banyak kasus seperti itu. Menurut Pankaj untuk kasus demikian, ada pengobatan sederhana yang dapat membantu penderita sebagai pertolongan pertama. "Pertama, tidak perlu panik. Sel-sel mata akan membantu memisahkan lem yang mengering hingga akhirnya terlepas sendiri," paparnya.

Namun, kata Pankaj, seseorang yang mengalami hal tersebut tetap harus mendatangi dokter perawatan mata segera agar tidak kehilangan penglihatan secara permanen.
(Tangguh Sipria Riang)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas