Bukan Paus atau Merkel, Nobel Perdamaian 2015 Diraih Grup Kuartet Dialog Demokrasi Tunisia
Nobel 2015 akhirnya memutuskan penghargaan untuk bidang perdamaian diberikan pada grup kuartet dialog Tunisia.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, OSLO - Komite penganugerahan penghargaan Nobel 2015 akhirnya memutuskan penghargaan untuk bidang perdamaian diberikan pada grup kuartet dialog Tunisia.
Dikutip dari The Guardian, penghargaan tersebut diberikan kepada grup kuartet itu atas kontribusinya dalam membangun kemajemukan demokrasi di Tunisia, terlebih pascarevolusi Jasmine pada 2011.
"Selama ini, grup itu menunjukkan perannya sebagai sebuah mediator dan pengendali untuk memajukan perkembangan demokrasi damai di Tunisia," demikian pernyataan dari komite Nobel, yang mengumumkan hasil pemenang Jumat (9/10/2015) ini.
Dikatakan grup kuartet tersebut terdiri dari empat organisasi yang menjadi kunci di kalangan masyarakat Tunisia dan bergerak mendukung buruh, industri dan perdagangan, HAM, dan hukum.
Ini berarti semua nama populer yang sempat dikatakan dipertaruhkan untuk memperoleh penghargaan itu, seperti Paus Fransiskus dan kanselir Jerman Angela Merkel, salah besar.
"Tunisia menghadapi tantangan besar di bidang politik, ekonomi, dan keamanan. Komite Nobel berharap penghargaan tahun ini akan berkontribusi untuk menjaga demokrasi di Tunisia," ujar pernyataan pihak komite, seraya menutup pengumumannya. (The Guardian/AP)