TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah rudal jelajah yang ditembakkan dari sebuah kapal perang Rusia jatuh di wilayah Iran.

Rudal ini sasarannya untuk Suriah.

Berdasarkan pemantauan yang dilakukan oleh militer dan intelijen Amerika Serikat (AS), setidaknya empat rudal jatuh saat mereka terbang di atas Iran.

Tidak diketahui dimana rudal itu jatuh, namun berdasarkan laporan intelijen AS, diyakini merusak sejumlah bangunan dan melukai beberapa warga sipil.

Rudal itu ditembakan dari kapal Rusia yang diposisikan di Laut Kaspia, dimana setiap rudal yang ditembakan ke Suriah akan melewati wilayah udara Iran, dan Irak.

Seperti dikutip dari CNN, Jumat (9/10/2015), Rusia menembakan rudal jelajah baru yang dinamai Kaliber.

Namun isu tersebut segera ditepis oleh Kementerian Pertahanan Rusia.

Kementerian Pertahanan Rusia, bagaimanapun, mengambil isu kuat dengan laporan CNN dalam sebuah posting di Facebook Kamis.

"Tidak seperti (pemberitaan) CNN, kami tidak memberitakan dengan mengutip sumber anonim, tapi kami menunjukkan bahwa peluncuran rudal menuju target, dilakukan dalam model real-time."

"Tidak peduli seberapa tidak menyenangkan dan tak terduga ibagi rekan-rekan kami di Pentagon dan Langley, serangan kami menggunakan senjata presisi-dipandu terhadap infrastruktur ISIS di Suriah mengenai target."

Televisi nasional Iran, IRINN, di hari Kamis, mengutip seorang pejabat pemerintah Iran yang tak disebutkan namanya juga membantah pemberitaan CNN tersebut.