Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sembilan tahun sejak dibangun pada 2006, penghuni apartemen cemas karena kondisi bangunan miring, diduga data pembangunan menggunakan data palsu.

"Yokohama Mitsui Fudosan Group telah menjual apartemen dengan perusahaan konstruksi yang membangun saat itu muncul kecurigaan pekerjaan konstruksi yang dilakukan menggunakan data palsu. Akibatnya beberapa apartemen kini sudah miring," ujar sumber Tribunnews.com, Kamis (14/10/2015).

Mitsui Fudosan Kelompok Yokohama menjual apartemen mereka di Tsuzuki-ku pada 2006, tapi setelah ditinggali penghuni banyak mengeluh. Segera setelah itu digelar penyelidikan pada Agustus 2015. Hasilnya, satu dari sekian tower miring dan mengalami pergeseran fondasi.

"Kalau melihat keadaan sekarang kami tentu cemas dan prihatin akan keselamatan. Bagaimana dengan kompensasi dan masa depan kami terus terang prihatin sekali," papar seorang penghuni kepada NTV.

Sumitomo Mitsui Construction yang membangun apartemen tersebut kini telah meneliti 28 dari 52 pilar yang ada. Mereka menemukan setidaknya ada delapan pilar yang telah mengalami kemiringan.

Dalam konferesi pers, Kamis (14/10/2015), Mitsui Fudosan mengungkapkan akan melaporkan temuan ini kepada warga yang tinggal di sana dan akan melakukan penyelidikan lebih saksama lagi.