TRIBUNNEWS.COM, BUDAPEST - Hungaria dikabarkan menutup akses perbatasannya dengan Kroasia pada Sabtu (17/10/2015), untuk mengalihkan aliran masuk imigran ke Eropa.

Ditemui di Budapest, Jumat (16/10/2015), Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto mengatakan pada New York Times hal itu dilakukan karena Uni Eropa (UE) belum juga memiliki rencana baik untuk menangani arus masuk imigran.

"Kami tahu keputusan ini bukanlah yang terbaik, tapi bisa jadi ini adalah solusi kedua yang terbaik," ucap Peter pada The Washington Post.

Sedangkan, juru bicara pemerintah Hungaria Zoltan Kovacs mengatakan pemerintah mengambil inisiatif tersebut demi menjaga keamanan masyarakat Hungaria dan Eropa.

Prosedur pemeriksaan di perbatasan tetap akan dioperasikan, namun inspeksi dikatakan akan lebih diperketat, untuk menghadang penyusup ilegal.

Meski inisiatif Hungaria itu dianggap sejumlah ahli hanya menyumbat arus pengungsi, negara-negara lain di sekitarnya mengaku sudah siap menangani jika ada arus yang teralih karena penutupan itu.

Selama ini, Hungaria selalu mendapat limpahan pengungsi yang menyeberang dari Kroasia. Sekarang, Kroasia akan dikatakan mengarahkan arus pengungsi ke Slovenia, yang berbatasan dengan Hungaria dan Austria.

Otoritas Slovenia mengatakan negaranya tidak bisa menampung pengungsi, namun bersedia untuk mengalirkan setidaknya 6.000 imigran per hari ke Austria.

Akan tetapi, walau mengaku siap, otoritas Kroasia khawatir inisiatif Hungaria itu akan mengundang reaksi dari negara-negara lain yang bisa jadi akan ikut-ikutan menutup perbatasannya. (New York Times/The Washington Post)