TRIBUNNEWS.COM, MILAN - Menghimpun komitmen dunia untuk memerangi bencana kelaparan, Sekjen PBB Ban Ki-moon meresmikan Hari Pangan Sedunia pada Jumat (16/10/2015).

Diresmikan dalam kunjungan Ban ke pameran gizi dan pangan Milan Expo World's Fair, Hari Pangan Sedunia ditargetkan untuk menampung komitmen dunia untuk melawan kelaparan pada 2030 mendatang.

"Kelaparan itu lebih dari sekadar kekurangan makanan. Itu merupakan sebuah ketidakadilan dan ketidaksetaraan," komentar Ban, dikutip New York Times.

Ban juga mengajak dunia untuk berkomitmen dapat menjamin makanan untuk setiap orang di seluruh dunia, demi menciptakan gerakan global untuk mengakhiri bencana kelaparan.

"Ini juga akan mendukung perkembangan kesehatan dan perekonomian, serta keterlibatan masyarakat tiap kalangan," ucap dia.

Selain menandai Hari Pangan Sedunia, 16 Oktober juga dikatakan VOA menjadi hari di mana 70 tahun lalu agen PBB yang menangani isu pangan dan pertanian, FAO, dibentuk.

Berbicara soal kelaparan juga, direktur eksekutif program pangan dunia PBB, Ertharin Cousin, mengatakan kelaparan pun nampaknya menjadi faktor dari krisis pengungsi di Eropa.

"Orang-orang mengungsi atau pindah ke tempat lain, negara lain, ketika tidak ada kesempatan, makanan, dan harapan di tempat asalnya," tutur Ertharin.

Hari Pangan Sedunia nantinya akan diperingati untuk terus meningkatkan kepedulian terhadap isu kelaparan. (New York Times/VOA)