TRIBUNNEWS.COM, SLOVENIA - Kobaran api membakar sejumlah tenda imigran di Brezice, Slovenia, pada Rabu (21/10/2015) di tengah cuaca dingin yang melanda negara itu.

Penyebab kebakaran tersebut, menurut Washington Post, belum diketahui dan hingga kini masih menjadi bahan investigasi.

Namun, dikatakan sejumlah imigran yang mendirikan kemah dekat perbatasan Kroasia - Slovenia itu menggelar api unggun di luar tenda untuk dijadikan penghangat.

AP mendapat keterangan dari polisi setempat yang mengatakan bahwa kebakaran adalah aksi protes imigran yang membakar setumpuk selimut dari UNHCR atas kondisi tenda penampungan di Brezice.

Dilansir dari Columbus Dispatch, api kemudian ditangani oleh petugas damkar, sembari petugas kepolisian anti-kerusuhan berjaga di sekitar perkemahan imigran itu.

Akibat kejadian tersebut, imigran wanita dan anak-anak langsung dievakuasi. Saat kejadian dikatakan beberapa remaja dan pemuda imigran meneriakkan, "Biarkan kami lewat! Biarkan kami lewat!".

Sekitar 3.500 imigran kedinginan karena menghabiskan malam di tengah cuaca dingin, lantaran Serbia menutup perbatasannya dengan Kroasia.

Selain itu, para imigran mengeluhkan terhambatnya rute perjalanan dari Kroasia ke Slovenia, akibat pembatasan kuota masuk imigran yang menyebabkan imigran yang akan masuk tertahan. (Columbus Dispatch/Seattle Times/Washington Post)