TRIBUNNEWS.COM, KAIRO - Ilmuwan berencana akan memindai empat piramida Mesir untuk dianalisa demi mengetahui bahan yang digunakan untuk mendirikannya.

Dilaporkan oleh AP, ilmuwan akan memindai sejumlah piramida tersebut mulai November 2015 mendatang, menggunakan pemindai gelombang, partikel, dan termal.

Menteri Mesir yang menangani benda-benda kuno, Mamdouh Eldamaty mengatakan proyek pemindaian itu akan dimulai dari piramida yang berada di sebelah selatan Kairo, hingga dua piramida yang ada di Giza.

Menggunakan alat pindai, Huffington Post mengatakan ilmuwan tak perlu harus merusak keempat piramida yang dikatakan telah berusia lebih dari 4.500 tahun itu hanya untuk mengetahui materi apa yang dipakai untuk membangunnnya.

Selain itu, proyek pemindaian dapat memberikan informasi pada ilmuwan soal keseluruhan struktur, arsitektur, dan rancangan interior piramida, sehingga tak ada lagi ruang tersembunyi yang tak diketahui.

"Penelitian itu akan diimplementasikan melalui upaya menginvasi yang tak merusak, menggunakan teknik pindai sinar kosmik," demikian Mamdouh mengatakan, dikutip Huffington Post.

Mamdouh menambahkan proyek itu akan dilakukan bekerjasama dengan tim ahli dari Jepang, Perancis, dan Kanada. Rencananya, teknik yang sama akan digunakan juga untuk menganalisa makam Raja Tutankhamun. (AP/Huffington Post)