Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Profesor Riken Jepang Ini Andalan Kehidupan Manusia Masa Depan

Berbagai kemajuan drastis bagi kemajuan kesehatan manusia ternyata telah banyak dilakukan di Jepang.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Profesor Riken Jepang Ini Andalan Kehidupan Manusia Masa Depan
Foto Richard Susilo
Prof. Dr. Hiroshi Hamada (Direktur Pusat Pengembangan Biologi Riken (kiri) dan Masayo Takahashi MD, PhD (Kepala Proyek Riset dan Pengembangan.(kanan) 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Berbagai kemajuan drastis bagi kemajuan kesehatan manusia ternyata telah banyak dilakukan di Jepang.

Istilahnya pun muncul beraneka ragam membingungkan, tetapi coba lihat lihat secara sederhana, apa yang akan bermanfaat bagi manusia nantinya dilakukan dua Doktor Jepang luar biasa ini, Prof. Dr. Hiroshi Hamada (Direktur Pusat Pengembangan Biologi Riken dan Masayo Takahashi MD, PhD (Kepala Proyek Riset dan Pengembangan.

Hamada misalnya, sebagai Direktur lembaga riset pengembangan biologi, mengendalikan lima divisi penelitian.

Mulai dari program cellular lingkungan dan riset tanggapan, program riset organogenesis, program riset regenerasi organ tubuh dan sistem sel manusia, program pengembangan sains matematik biologi dan proyek riset dan pengembangan yang khusus dipegang Takahashi.

Dengan bahasa rakyat secara umum bisa dikatakan, badan penelitian ini akan bisa "menciptakan" manusia yang terbaik, dengan penggunaan sel manusia yang terbaiknya pula.

Misalnya, kromosom manusia bisa dipecah, dipisah, dan diambil hanya yang terbaik, guna menciptakan kelahiran bayi yang terbaik nantinya.

Berita Rekomendasi

Lalu penyakit yang semula tak bisa disembuhkan, kini sudah mulai kelihatan sinar terangnya. Misalnya penyakit mata yang berasal dari kerusakan DNA seperti Retinitis Pigmentosa (RP).

Penyakit RP tak bisa disembuhkan sampai dengan tahun 2010. Namun dengan penemuan sel iPS (induced Pluripotent Stem Cell) oleh Shinya Yamanaka, penerima hadiah Nobel 2014, kini Takahashi dapat mengembangkan khusus untuk pengobatan RP tersebut.

"Telah setahun dilakukan penelitian dan sampai saat ini berjalan dengan positif," paparnya kepada Tribunnews.com kemarin (29/10/2015) khusus mengenai RP yang kini bisa disembuhkan.

Apakah RP? Ini adalah penyakit keturunan bersumber dari DNA manusia yang membuat sudut pandang mata tambah lama tambah menyempit sehingga bisa menjadi buta pada akhirnya.

Namun dengan penelitian dan pengembangan contoh sel iPS tersebut, untuk keperluan RP tersebut, dilakukan Takahashi, dalam penelitian setahun ini banyak kemajuan diperoleh dan dimungkinkan RP dapat disembuhkan nantinya, paparnya kembali.

Banyakj kemajuan untuk perbaikan manusia di masa depan dari berbagai penemuan sistem sel penemuan Yamanaka tersebut, termasuk pemulihan ginjal atau sel tubuh manusia bagian mana pun juga, menjadi tumbuh baru (regenerasi) sehingga manusia dapat sehat kembali.

Itulah upaya sangat luar biasa penelitian yang dilakukan badan penelitian dan pengembangan advanced Jepang Riken tersebut saat ini, yang tentu saja meningkatkan harapan hidup manusia lebih baik (berkualitas) dan lebih panjang lagi nantinya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas