Pilot Airbus Rusia Sempat Minta Izin Mendarat Darurat
Ayman berspekulasi bahwa pesawat itu sempat mencoba melakukan pendaratan darurat di bandara Al-Arish, Sinai Utara.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine
TRIBUNNEWS.COM, KAIRO - Sebelum pesawatnya dinyatakan hilang, pilot pesawat Rusia yang jatuh di Mesir dikatakan sempat meminta untuk melakukan pendaratan darurat.
Seorang pilot Mesir yang ditunjuk untuk menginvestigasi insiden pesawat jatuh itu, Ayman Al-Mokadem, pilot pesawat milik maskapai Rusia Kogalymavia tersebut sempat mengontak otoritas penerbangan.
Dikutip oleh The Guardian, sang pilot meminta izin untuk melakukan pendaratan di bandara lain yang dekat rute perlintasan pesawatnya, yang seharusnya ditibakan ke St. Petersburg, Rusia.
Ayman berspekulasi bahwa pesawat itu sempat mencoba melakukan pendaratan darurat di bandara Al-Arish, Sinai Utara.
Sedangkan, menurut Mirror Online, tak lama setelah lepas landas, pilot melaporkan pada pihak pemandu lalu lintas udara (ATC) bahwa kesalahan teknis terjadi dan meminta agar rute penerbangannya dialihkan.
Tidak jelas apakah pesawat itu memang akhirnya mengalihkan rute perjalanannya, namun pesawat tersebut dikatakan hanya bertahan di udara selama sekitar 25 menit saja.
Atas informasi-informasi itu, sejumlah media Mesir menyatakan bahwa jatuhnya pesawat di bawah nama Metrojet itu disebabkan oleh kesalahan teknis.
Namun, The Guardian mengatakan belum ada pihak yang secara independen mengonfirmasi soal itu. (Mirror Online/The Guardian)