Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sambutannya sangat hangat, bicaranya halus, sangat pintar berkomunikasi.

Ditambah postur tubuhnya yang seksi dan wajahnya yang cantik membuat dirinya sangat menarik dan jadi daya tarik berbagai orang yang di guide-nya, menjelaskan soal keramik di Kyushu Ceramic Museum (KCM) perfektur Saga Jepang.

"Coba lihat jam keramik itu tiap jam akan berbunyi lonceng dan akan ada boneka yang ke luar dengan nyanyian," papar Ayako Yamamoto spesialis keramik porselin Jepang ini khusus kepada Tribunnews.com di KCM Selasa ini (2/11/2015).

Museum tersebut berisi setidaknya empat ruangan besar yang dapat dilihat masyarakat umum.

Dua ruangan diperkenankan untuk melakukan foto bagi kalangan pers, sedangkan dua ruangan lagi dilarang karena menyangkut benda-benda sangat sensitif mahal dan sangat berharga nilainya.

Di depan dekat pintu masuk juga ada patung bangau putih bertengger di tepi kolam, sangat indah dan terbuat dari keramik pula.

"Itu hadiah dari kota tetangga kita untuk memperingati kerjasama antar kota dan meningkatkan persahabatan antar kota," katanya.

Yamamoto yang cantik ini memang menjelaskan dengan sangat detil berbagai hal mengenai keramik dan porselin khususnya yang ada di perfektur Saga, merupakan porselin terbaik di dunia karena memangbahan bakunya punterbaik di dunia.

Hanya dengan satu macam zat saja dari batu-batuan yang ada di perfektur Saga, sudah bisa membuat porselin kualitas bermutu utama.

Lain dengan porselin tempat lain atau dari negara lain yang dibuat umumnya harus menggunakan campuran bahan lain supaya bisa menjadi porselin yang baik.

"Termasuk porselin di China pun masih harus mencampur dengan bahan lain. Tetapi porselin dengan bahan dari perfektur Saga ini menggunakanbahan baku terbaik hanya satu macam saja tak perlu dicampur bahan lainnya untuk membuat porselin terbaik di dunia," ujarnya.

Kecantikannya sesuai dengan keindahan porselin dan keramik yang diperlihatkan di Museum tersebut, juga membuat pengunjung semakin tertarik mendengarkan penjelasannya mengenai detil porselin keramik di sana, mulai sejarah yang ada sampai kepada jenis dan model porselin maupun perdagangan yang terjadi untuk porselin maupun keramik masa kini dibandingkan masa lalu.

Perjalanan sejarah porselin pun beserta perdagangan juga dilakukan dengan Eropa di masa lampau tahun 1600-an terutama melewati pula selat Malaka Indonesia, dari Jepang, barulah sampai ke Belanda dan negara Eropa saat masa VOC (perusahaan dagang Belanda tahun 1600-an).

Menuju KCM paling baik lewat bandara Nagasaki dan dari sana menggunakan mobil cukup menempuh waktu satu jam sampai ke Museum tersebut.

Setelah itu kita bisa berkeliling kota Saga yang dipenuhi umumnya oleh berbagai toko dan pabrik porselin dan keramik.

Dari sana bisa jalan-jalan pula ke tempat hiburan ala miniatur Belanda, Huis Ten Bosch di Nagasaki. Kalau naik kereta api turunlah di stasiun Arita.