Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Senin (2/11/2015) polisi mendapat laporan pagi hari terjadi perampokan di sebuah hotel esek-esek (Love Hotel) di daerah hiburan Kabukicho Shinjuku Tokyo.

"Polisi menduga ini sudah direncanakan karena saat perampokan petugas hotel pas sedang menghitung jumlah masukan uang yang diperolehnya saat itu," ungkap sumber Tribunnews.com, Rabu (4/11/2015).

Kejadian ini menurutnya cukup langka karena sudah puluhan tahun tak terjadi perampokan seperti itu di sana.

"Ini menandakan adanya perubahan situasi kondisi di daerah Tokyo di mana kemungkinan mencari uang sudah semakin sulit saat ini sehingga membuat jalan pintas dengan perampokan," lanjutnya.

Sekitar jam 8 pagi seorang lelaki menggunakan baju hitam dengan tinggi sekitar 170 cm memasuki hotel tersebut menggunakan topeng seperti digunakan untuk bermain ski. Lelaki itu juga membawa tas tangan.

Secara mendadak lelaki itu memukul pegawai hotel wanita berusia 45 tahun dari belakang. Dipukulnya bagian kepala dengan tas plastik yang berisi kaleng kopi lalu tangannya segera merogoh laci kasir dan mengambil semua uang sekitar 200.000 yen dari dalam laci dan langsung kabur.

"Saat itu saya sedang menghitung uang penghasilan hotel tiba-tiba orang tersebut datang dari belakang memukul kepala saya," pkata sang wanita kepada polisi.

Polisi menduga perampok merencanakan hal tersebut karena dilakukan pas penghitungan uang dan yang berjaga adalah wanita.

Selain itu kemungkinan perampokan ini dilakukan oleh kalangan penjahat dari kelompok yakuza, juga dalam perhitungan kepolisian Metropolitan Tokyo.

Info lengkap yakuza bacalah di www.yakuza.in.