TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang anak berusia 9 tahun tewas ditembak dalam perang antar geng di Chicago, Amerika Serikat (AS), minggu ini.

Inspektur Kepolisian Chicago, Garry McCarthy, Kamis kepada wartawan, Kamis (5/11/2015), mengatakan Tyshawn Lee dijebak masuk ke dalam sebuah gang sebelum tewas ditembak.

"Pembunuhan Tyshawn Lee kemungkin pembunuhan yang paling menjijikkan, pengecut, kejahatan tak terduga yang pernah saya saksikan dalam 35 tahun karir saya di kepolisian," ujarnya, seperti dikutip dari CNN.

"Kami cukup yakin bahwa ini bukan kecelakaan," lanjutnya.

McCarthy menduga Lee dibunuh karena memiliki hubungan darah dengan anggota geng.

Ketika ditanya anggota keluarganya yang mana yang bergabung dengan geng, McCharty mengatakan ayah anak itu.

"Ayah Tyshawn memiliki hubungan dengan geng tertentu yang memiliki rivalitas dengan geng yang lain," kata McCarthy.

Sang ayah, Pierre Stokes, menolak bekerjasama dengan polisi.

Dia mengatakan kepada Chicago Tribune awal pekan bahwa ia menduga penembakan anaknya itu disengaja.

"Kalau bukan target, dia tidak akan ditembak beberapa kali di punggung dan wajah," kata Stokes. "Saya pikir ia ditargetkan."

McCarthy mengatakan pihaknya tengah memburu sejumlah orang terkait kasus tersebut.

Pihak berwenang menawarkan hadiah sebesar $ 35.000 bagi siapa saja yang dapat memberikan informasi kepada polisi terkait kasus penembakan Lee.(CNN)