Tanda Petunjuk Berbahasa Inggris Dilarang di Quebec Kanada
"Bila hal ini tidak terjadi, mereka tidak diakui dan harus pergi menurut hukum," kata Jean-Pierre Leblanc.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, KANADA - Kantor Bahasa Perancis Quebec, Kanada, memerintahkan kepada seluruh pusat kesehatan di wilayah Gaspé untuk menghilangkan tanda petunjuk arah menuju rumah sakit berbahasa Inggris karena melanggar undang-undang daerah mengenai bilingualisme.
Hukum yang dirancang untuk mempromosikan bahasa Prancis melebihi bahasa lain itu menyebutkan bahwa tanda informasi kesehatan dan keselamatan berbahasa Inggris hanya diizinkan di daerah dengan penduduk yang menggunakan bahasa Inggris dalam kegiatan sehari-hari setidaknya 50 persen.
"Bila hal ini tidak terjadi, mereka tidak diakui dan harus pergi menurut hukum," kata Jean-Pierre Leblanc, seorang juru bicara untuk kantor bahasa seperti dikutip dari Upi.com, Jumat (6/11/2015).
CBC melaporkan bahwa sekitar 14 persen 'penghuni' rumah sakit berbicara bahasa Inggris, dimana sebagian besar adalah warga senior, undang-undang tersebut diperkirakan akan merepotkan mereka.
Geneviève Cloutier, juru bicara rumah sakit, menegaskan bahwa mereka akan tetap memberikan layanan terbaik kepada para pasien yang menggunakan bahasa Inggris.
"Ini tidak berarti bahwa kami akan berhenti memberikan layanan dalam bahasa Inggris. Kode warna yang kita miliki akan tetap di tempat," katanya.
Kantor bahasa berjanji akan menyediakan staf berbahasa Inggris di setiap rumah sakit untuk mengatasi persoalan tersebut.
Mereka akan mengenakan lencana kuning yang merupakan tanda bahwa mereka petugas khusus berbahasa Inggris dan akan memberikan informasi yang diperlukan oleh para tamu.