TRIBUNNEWS.COM, EHIME - Jepang menggelar latihan bencana nuklir tahunan di dan di sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Ikata di Provinsi Ehime, Jepang barat, sejak Sabtu (7/11/2015) hingga Minggu (8/11/2015).

Berdasarkan laporan NHK, sekitar 15.000 orang ambil bagian dalam latihan bencana nuklir tahunan ini.

Disebutkan, reaktor Nomor 3 PLTN itu mungkin akan kembali beroperasi secepatnya bulan Maret mendatang.

Latihan pada hari perdana diikuti warga setempat dan pejabat dari lebih dari 100 organisasi.

Latihan itu sendiri diadakan dengan skenario di mana PLTN yang dioperasikan Perusahaan Tenaga Listrik Shikoku itu kehilangan fungsi pendinginan reaktor akibat gempa besar.

Ketika terjadi, Provinsi terkait membentuk satu gugus tugas. Gubernur Tokihiro Nakamura menginstruksikan para pejabat tinggi untuk bersiap penuh menghadapi kecelakaan semacam itu.

Kemudian, para karyawan perusahaan listrik mengecek bagaimana menanggapi kecelakaan di sebuah kantor darurat yang dibangun di PLTN itu sebagai persiapan bagi dinyalakannya kembali reaktor.

Para pekerja juga menguji truk pompa besar yang dirancang untuk menuang air ke dalam bejana pengungkung reaktor. Mereka juga menggerakan sebuah robot yang dikembangkan untuk memasuki ruang dengan tingkat radiasi tinggi.

Di sisi lain, tampak staf di sebuah rumah lansia sekitar 10 kilometer dari PLTN berlatih mengevakuasi warga lansia menggunakan kursi roda.

Para pejabat akan menggunakan hasil-hasil latihan ini untuk mengkaji kelayakan rencana evakuasi bagi warga di sekitar PLTN.