Indonesia Sambut Baik Proses Demokrasi di Myanmar
Pemerintah Indonesia menyambut baik proses pemilu di Myanmar.
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia menyambut baik proses pemilu di Myanmar.
Melalui Kementerian Luar Negeri, Indonesia berharap pesta demokrasi yang saat ini sedang berjalan di Myanmar dapat menumbuhkan semangat reformasi di masyarakat dan pemerintahannya.
"Kami sambut baik proses demokrasi tersebut, bahwa dari segi partisipasinya cukup tinggi, menunjukan semangat reformasi masyarakat dan pemerintah Myanmar. Kami harapkan hasilnya diterima semua pihak dan jadi dasar rekonsiliasi," kata Juru Bicara Kemenlu RI, Armantha Nasir (Tata), Senin (9/11/2015).
Sebelumnya dikabarkan bahwa Pemilihan Umum Pertama paling demokratis sejak 25 tahun di Myanmar, Minggu (8/11/2015) telah berjalan baik, aman dan tidak ada insiden besar.
Tingkat partisipasi masyarakat juga dikabarkan meningkat 80 persen pada Pemilu kali ini.
Alexander Lambsdorff, kepala pemantau Pemilu Mynmar dari Misi Uni Eropa, mengatakan tidak ada masalah serius terjadi dalam pemungutan suara di Yangon [Rangoon] dan di pedesaan. Saat ini masih dalam penghitungan suara.
Dalam banyak jajak pendapat, Pemilu ini sangat penting untuk transformasi dari kekuasaan militer yang selama ini berkuasa penuh di Myanmar.
Karenanya, warga Mynmar benar-benar mempergunakan kesempatan bersejarah ini untuk memberikan suaranya untuk memutuskan apakah partai berkuasa militer masih akan berkuasa atau menyerahkan kekuasaan ke pihak oposisi yang dipimpin oleh Aung San Suu Kyi.