10 Ribu Warga Afghanistan Demo Anti-ISIS dan Pemerintah
Sekitar 10 ribu warga Afghanistan turun ke jalan, Rabu (11/11/2015).
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Gusti Sawabi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine
TRIBUNNEWS.COM, KABUL - Sekitar 10 ribu warga Afghanistan turun ke jalan, Rabu (11/11/2015).
Mereka melakukan aksi protes serta mengungkapkan kemarahannya atas kebrutalan ISIS dan kurang pedulinya pemerintah.
Dikutip dari Huffington Post, aksi protes dilakukan setelah tujuh orang kaum Syiah ditemukan tewas mengenaskan pada pekan lalu. Sebelum tewas, ketujuhnya sempat diculik selama sebulan.
Belum ada yang mengklaim soal pembunuhan itu, namun diduga pelakunya adalah militan kelompok ekstremis seperti ISIS atau kelompok Taliban.
Dalam aksinya, para pendemo membawa poster-poster besar berisi tulisan dan foto, sambil meneriakkan seruan anti-pemerintah dan anti-ISIS, serta desakan agar keamanan sipil lebih diperhatikan.
Ada pula yang membawa sejumlah peti mati berbalut kain hijau yang menjadi simbol kaum Syiah. Aksi protes memuncak ketika rombongan mencapai istana kepresidenan di Pashtunistan Square.
Para pendemo bahkan tetap beraksi, meski hujan deras dan cuaca dingin datang. Atas aksi protes itu, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani kemudian berbicara di hadapan kamera televisi.
"Saya tidak akan berhenti sampai pelaku kejahatan ini diadili. Kita harus membalas dendam untuk saudara dan saudari kita," ucap Ashraf, menekankan bahwa otoritas Afghanistan akan menindaklanjuti kematian tujuh korban itu.
Kericuhan dilaporkan sempat terjadi ketika beberapa pendemo ada yang mencoba memanjat pagar istana kepresidenan dan membuat pasukan keamanan menembakkan peluru peringatan. (VOA News/Huffington Post)