TRIBUNNEWS.COM, CILE - Pembangunan teleskop terbesar di dunia, Teleskop Raksasa Magellan (GMT) sudah dimulai Rabu (11/11/2015) lalu, di Gurun Atacama, Cile.

Memperingati hal itu, Washington Post mengabarkan bahwa sejumlah ilmuwan dan tokoh penting berkumpul di daerah pegunungan Andes cordillera untuk menggelar seremoni khusus.

Selain menjadi teleskop terbesar di dunia, teleskop Magellan juga akan menjadi teleskop penghasil gambar tertajam, bahkan 10 kali lipat lebih tajam dari teleskop Hubble.

Dikutip dari NBC News, rencananya teleskop tersebut akan berfungsi sebagai pelengkap teleskop-teleskop yang selama ini mengorbit di luar angkasa.

"(Teleskop-teleskop luar angkasa) itu tak bisa memberi informasi soal ukuran atau kandungan planet. Hanya teleskop raksasa di bumi yang bisa menyediakan informasi semacam itu," jelas Vice President Giant Magellan Telescope Corporation, Patrick McCarthy.

Secara fisik, teleskop tersebut akan berdiameter sekitar 26 meter. Pokoknya, gambar-gambar yang dihasilkan akan tersedia dalam resolusi terbaik.

Gurun Atacama menjadi lokasi pembangunannya, sebab daerah itu tiap tahun hanya mendapat curah hujan sebanyak 0,2 inci. Hujan memang dianggap menghambat penglihatan teleskop.

Proyek pembangunan teleskop raksasa Magellan diperkirakan akan selesai pada 2021 dan, setelah menjalani proses pengaturan, kemungkinan dapat dioperasikan mulai 2024 atau 2025. (NBC News/Washington Post)