Kakak Pelaku Teror di Paris Sebut Aksi Adiknya Gila
Mengetahui adiknya menjadi pelaku serangan di Paris, kakak dari Ismael Omar Mostefai hanya bisa mengatakan gila atas aksi tersebut.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Adi Suhendi
(Baca juga Teroris Kecam Perlakuan Presiden Perancis terhadap Muslim)
Berdasakan penuturan saksi, mayat-mayat korban tampak berserakan di arena konser tersebut.
Lantai auditorium konser menjadi genangan darah para korban yang tewas maupun luka.
Saksi mata mengatakan para teroris tersebut meninggalkan lokasi pembantaian dengan cara yang sangat tidak manusiawi.
Betapa tidak, mayat korban diseret melalui auditorium.
Alhasil, seluruh karpet dipenuhi noda darah.
Tampak, lubang bekas hantaman npeluru memenuhi dinding, kursi dan lantai.
Menurut sejumlah saksi mata--termasuk Britons dan sejumlah penyintas yang berpura-pura mati, membeberkan detail penembakan yang dilakukan ketiga teroris.
Saksi mengatakan, pertama kali saat berada di lokasi, para teroris memberondong warga yang duduk di kursi roda menggunakan senapan AK-47.
Salah seorang saksi, Helen Wilson, mengatakan, para teroris tersebut beranjak ke kamar belakang, lalu memulai penembakan lagi secara beruntun.
"Setiap ada yang hendak melarikan diri, mereka (teroris) mulai menembak lagi," kata Helen.
Kata saksi mata, teroris tersebut memberondon arena teater dengan timah panas dan sejumlah bahan peledak.
Kemudian, imbuh saksi, para teroris tersebut berkeliling seperti burung bangkai yang hendak memakan korbannya satu persatu. (The Guardian/AFP/Telegraph)