Warga Perancis, AS, Inggris, dan Lainnya Jadi Korban Tewas Tragedi Paris
Setidaknya 129 orang telah dikonfirmasi otoritas Prancis dinyatakan meninggal dunia akibat tragedi serangan teror di Paris.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine
TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Setidaknya 129 orang telah dikonfirmasi otoritas Prancis dinyatakan meninggal dunia akibat tragedi serangan teror di Paris.
Di antara korban yang sudah teridentifikasi, tercatat sejumlah warga negara lain turut menjadi korban, termasuk warga dari Amerika Serikat (AS), Inggris, Cile, Meksiko, dan Romania.
Sejauh ini, baru seorang warga AS telah dikonfirmasi menjadi korban tewas dan dapat diidentifikasi. Ia adalah seorang pelajar di Paris bernama Nohemi Gonzalez.
Seorang manajer merchandise band rock Eagles of Death Metal, Nick Alexander, menjadi satu-satunya korban tewas yang diketahui dari Inggris, saat konser band tersebut diadakan di Le Bataclan yang menjadi lokasi serangan.
Kementerian Luar Negeri Cile melaporkan bahwa tiga warga Cile menjadi korban tewas di Le Bataclan.
Dua di antaranya memiliki hubungan keluarga dengan Dubes Cile untuk Meksiko.
Dua wanita asal Meksiko dinyatakan pemerintahnya tewas dalam tragedi tersebut, namun tak dijelaskan di mana dan penyebab kematian keduanya.
Sedangkan, dua warga asal Romania dilaporkan pemerintahnya turut menjadi korban tewas pula.
Tidak dijelaskan dimana dan penyebabnya, hanya keluarga sudah diberitahu Dubes Romania untuk Prancis.
Informasi soal korban tewas dari sejumlah negara itu didapat dari beberapa laporan media asing.
Jumlahnya masih sangat jauh dari total keseluruhan, namun pemerintah AS dan Inggris meyakini masih ada lagi warga negaranya yang menjadi korban tewas akibat serangan tersebut.
Selain itu, jumlah warga Prancis yang menjadi korban juga belum dapat dipastikan sebab masih sedikit yang diidentifikasi. (USA Today/WGAL)