Pernyataan Obama Soal 'AS Melatih Pasukan ISIS' Kembali Diungkit Netizen
Pernyataan ini memang sudah basi, namun netizen kembali mengungkitnya sebelum dan sesudah aksi terorisme di Paris.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat Barack Obama pernah membuat dunia tercengang lantaran menyebut AS melatih pasukan ISIL.
Pernyataan itu tanpa sengaja dilontarkan Obama dalam konferensi pers membahas geliat Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Gedung Putih, pada Senin 6 Juli 2015. (Baca juga Inilah Sosok Jagal Sadis yang Tewaskan 89 Orang di Paris)
"Kami mengebut pelatihan pasukan ISIL, termasuk relawan suku Sunni di Provinsi Anbar,” kata Obama dalam pernyataannya seperti dilansir laman situs berita RT.
BERIKUT VIDEONYA :
Seperti diketahui, ISIL atau Islamic State of Iraq and the Levant merupakan sebutan lain ISIS yang biasa digunakan pemerintah AS.
Tampaknya, Obama tidak menyadari telah mengucapkan kalimat salah tersebut, lalu melanjutkan pernyataannya.
Tapi, pihak Gedung Putih seolah menyadari kesalahan kalimat itu dan memperbaikinya dalam transkrip resmi di situs pemerintah.
Dalam transkrip itu, kalimat Obama ditambahi kata dalam kurung 'Iraqi' atau warga Irak.
Namun inisiatif Gedung Putih ini juga terasa aneh dan tidak memperbaiki keadaan.
Kalimat 'Pelatihan pasukan ISIL (warga Irak)' bermakna, seolah AS melatih pasukan ISIL yang berada di Irak.
Berikut transkrip resmi yang sudah 'direvisi'/RT.com
Pernyataan Obama tersebut memang sudah basi, namun netizen kembali mengungkitnya sebelum dan sesudah terjadinya aksi terorisme di Paris, Prancis.
Berdasarkan penelusuran TRIBUNNEWS.com, beberapa netizen di jejaring sosial Twitter tampak mengungkit kembali pernyataan Obama itu.
Mereka mengunggah rekaman video saat Obama terpeleset lidah dan memajangnya di linimasa masing-masing.
Pemilik akun @cgpb, misalnya, mengungkit pernyataan itu dan mengunggah video Obama di linimasanya.
"Obama keceplosan lagi? 'Obama mengatakan AS melatih ISIL'," tulis akun @cgpb pada 14 November 2015.
Ada pula pengguna akun @shirleycolleen yang juga ikut 'nimbrung' menyundul kembali pernyataan Obama.
"Pada 7 Juli, Obama keceplosan mengakui pasukan AS melatih ISIS," tulis @shirleycolleen pada 9 November 2015.