Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hasyim Muzadi: Indonesia Akan Perkenalkan Islam Moderat ke Publik Internasional

Agenda yang digelar untuk keempat kalinya ini bertujuan mempromosikan nilai-nilai Pancasila, dan menyebarkan ajaran Islam moderat yang pluralis.

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Hasyim Muzadi: Indonesia Akan Perkenalkan Islam Moderat ke Publik Internasional
Tribunnews.com/Tribunnews.com/Andri Malau
Mantan Ketua PB Nahdlatul Ulama, Hasyim Muzadi Dalam diskusi Harian Kompas-Muslimat Nahdltul Ulama Peran NU di Tengah Perubahan Kekuatan Global , di Ruang Rapat Redaksi Kompas, Jakarta, Selasa (27/1/2015). (Tribunnews.com/Andri Malau) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Forum International Conference of Islamic Scholars (ICIS) akan digelar pada 23-25 November 2015 di Universitas Islam Negeri (UIN) Malang Jawa Timur.

Agenda yang digelar untuk keempat kalinya ini bertujuan mempromosikan nilai-nilai Pancasila, dan menyebarkan ajaran Islam moderat yang pluralis.

"Kami promosikan Pancasila sebagai pilihan alternatif negara sekuler dan negara agama. Paham ini cocok untuk negara plural," kata Sekretaris Jenderal ICIS Hasyim Muzadi dI Kemenlu RI, Jakarta Pusat, Rabu (18/11/2015).

Hasyim mengungkapkan, forum ini merupakan salah satu bentuk media diplomasi yang dilakukan Pemerintah Indonesia terhadap dunia internasional.

Salah satu isu yang akan dibahas dalam forum ini adalah permasalahan terorisme dan aliran radikal yang mulai bertumbuh sejak terjadinya serangan September 2001.

Melalui forum tersebut, Indonesia kata Hasyim, juga akan membawa jargon Islam moderat, yang ilmiah, yang belum tersentuh kepentingan ekonomi dan politik.

Paham Islam Indonesia ini akan berupaya dipopulerkan di selurih dunia dengan menampilkan pola berpikir Islam yang menjamin keamanan internasional.

Berita Rekomendasi

"Konsekuensi dari berbagai aliran, ideologi dan sekuler marak di Indonesia. Misalnya, meningkatnya ekstrim kiri dan kanan. Ingin mendirikan negara agama, dan menggeser Pancasila," ujarnya.

Untuk diketahui diskusi yang digelar dalam forum tersebut akan dihadiri perwakilan lebih dari 45 negara, seperti Amerika, Bulgaria, Spanyol dan negara-negara lainnya.

Adapun acara akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan ditutup oleh Wapres Jusuf Kalla.‎

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas