TRIBUNNEWS.COM, BAMAKO - Kelompok jihad asal Afrika yang masih berafiliasi dengan Al-Qaeda dan ISIS dikatakan mengklaim serangan dan penyanderaan di hotel Mali.

Dikutip dari Reuters, kelompok tersebut dikenal dengan nama Al-Mourabitoun, yaitu sebuah kelompok militan Islam yang berbasis di Sahara, Afrika Utara.

Menurut Newsweek, Al-Mourabitoun terbentuk pada 2013 lalu dan pada tahun yang sama menyatakan kerjasamanya dengan ISIS.

Kelompok itu telah mengklaim serangan yang menewaskan sekitar 21 orang itu melalui cuitan di Twitter. Namun, cuitan itu belum dapat diverifikasi kebenarannya oleh Reuters.

Sebelumnya, badan pemerintahan AS dikatakan telah meyakini bahwa pelaku serangan Mali adalah kelompok Al-Mourabitoun.

Mereka juga meyakini tidak ada bukti yang mengindikasi bahwa militan ISIS atau Boko Haram terlibat dalam serangan yang terjadi pada Jumat (20/11/2015) itu.

Sekelompok militan bersenjata dan tampaknya terlatih dikatakan menyerbu sebuah hotel mewah, Radisson Blu, di Bamako, Mali dan menyandera sejumlah orang.

Sebelum melakukan aksinya, para pelaku serangan dikatakan seorang saksi mata sempat berteriak "Allahu Akbar". Akibat insiden itu, 19 orang dan dua militan tewas. (The Guardian/Reuters)