Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Di Jepang ratusan toko menjual barang berharga 100 yen atau sekitar Rp.12.000,- per buah.

Mulai kertas, kacamata, bulumata palsu, parutan, piring, bahkan ada sepatu olahraga yang dijual 100 yen sepasang dilihat langsung oleh Tribunnews.com di daerah Yokohama.

Dari semua barang berharga 100 yen tersebut, sebuah televisi swasta Jepang NTV membuat survei baru-baru ini ternyata tiga barang yang paling terkenal di luar Jepang terutama di negara yang masih miskin adalah Kacamata Baca di peringkat pertama.

Harga kacamata palsu di negara miskin bisa mencapai 30 kali lipat, yang berarti semurahnya 3000 yen sebuah unit kacamata.

Setelah kacamata baca, popularitas kedua ternyata bulumata palsu yang harga di negara miskin sedikitnya 10 kali lipat, berarti 1000 yen sepasang.

Kemudian barang terpopuler ketiga di negara miskin adalah parutan yang juga harganya cukup mahal bisa 10 kali lipat di negara tersebut.

Namun barang ini sangat penting baru segala keperluan sehari-hari, baik memarut buah, sayur, biji, sampai memarut akar yang menghasilkan shampoo seperti akar yang ada di kota Peru Amerika Selatan.

Sebuah akar di Peru yang diparut, menjadi shampoo, sehingga bisa membersihkan segala macam, bahkan untuk mencuci pakaian juga di negara tersebut.

Barang 100 yen lain yang juga populer adalah jarum pembolong telur. Untuk apa? Alat pembolong telor tersebut untuk membolongi telor di bagian ujung bulatan, lalu direbus.

Setelah jadi rebusan telor matang, karena semula kulit telor telah dibolongi, maka saat dikupas telor rebusan tersebut menjadi sangat mudah dikupas. Berbeda kalau tidak dibolongi kecil menggunakan jarum alat tersebut.

Alat jarum pembolong telor itu dijual hanya 100 yen di Jepang.