Yuan Sudah Diakui IMF Tak Berarti Dolar AS Tersaingi
Yuan atau renminbi (RMB) akan bersanding dengan dolar AS, euro Eropa, yen Jepang, dan pound Inggris
Penulis: Ruth Vania C
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Diakuinya Yuan sebagai mata uang alternatif Dewan Dana Moneter Internasional (IMF) dikatakan tak membuat yuan mengalahkan kedudukan dolar.
Mata uang Tiongkok itu pada Senin (30/11/2015) resmi dinyatakan menjadi satu dari lima kurs alat tukar operasional (SDR) IMF.
Dikutip dari CNBC, Yuan atau renminbi (RMB) akan bersanding dengan dolar AS, euro Eropa, yen Jepang, dan pound Inggris, yang sama-sama menjadi SDR IMF.
Menurut bos IMF Christine Lagarde, keputusan diakuinya Yuan itu datang dari evaluasi IMF terhadap peran Yuan di Asia, yang dikatakan dapat menjadi mata uang yang bisa digunakan secara bebas.
Keputusan itu sebenarnya dianggap cukup masuk akal, mengingat Tiongkok memang telah menjadi negara eksportir terbesar dan negara yang perekonomiannya terbesar kedua di dunia.
Namun, Forbes mengatakan, hal itu tak berarti yuan akan menyaingi dolar, yang penggunaan dan nilainya masih mendominasi pasar.
"Dulu yen pun menjadi mata uang yang penting, apalagi ketika (Jepang) perekonomiannya terbesar kedua di dunia. Namun, dominasinya tak pernah mendekati dolar," ucap seorang profesor ekonomi London Business School, Linda Yueh.
Implementasi yuan akan dilakukan pada 1 Oktober 2016 mendatang dan diharapkan mata uang tersebut nantinya akan mendukung pertumbuhan dan stabilitas perekonomian Tiongkok dan global. (CNBC/Forbes)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.